Viral Media Sosial

Kawin Kontrak di Kawasan Puncak Cianjur-Bogor Disorot Media Asing, Hotman Paris: Tak Bisa Dipidana

Hotman menyebut, hingga saat ini tidak ada aturan maupun Undang-undang yang bisa menjerat pidana wanita Pekerja Seks Komersial.

Editor: Feryanto Hadi
pixelby
Ilustrasi kawin kontrak 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Fenomena kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur dan Bogor kembali viral di media sosial setelah beberapa media asing menuliskannya

Media-media tersebut menarasikan kawin kontrak di Cianjur sebagai wisata seks di Indonesia dengan kedok agama

Pengguna sosial media pun ramai membahas fenomena itu

Seperti diketahui, kebiasaan kawin kontrak paling sering terjadi di tiga wilayah di Cianjur, yaitu Puncak (Cipanas), Sukarsemi, dan Pacet.

Para wanita di sana rela menjadi istri dalam waktu tertentu sesuai perjanjian

Adapun para pria pelaku kawin kontrak mayoritas datang dari Timur Tengah.

Baca juga: Gibran Terancam Gagal Dilantik jadi Wapres pada 20 Oktober Jika PTUN Kabulkan Gugatan PDIP

Pemkab Cianjur sebenarnya sudah menerbitkan Perbup yang melarang praktik kawin kontrak pada 18 Juni 2021.

Perbup tentang larangan kawin kontrak tersebut belum diatur terkait sanksi didalamnya. Namun disesuaikan dengan Perda dan Undangan - Undang berlaku.

Namun, meskipun sudah ada aturan, praktik kawin kontrak masih terjadi

Bahkan, belum lama ini polisi menangkap dua orang yang diduga menawarkan jasa perempuan untuk dijadikan istri kontrak.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pengungkapan kasus TPPO tersebut berawal dari adanya laporan dari seorang korban yang merasa tertipu oleh dua orang pelaku.

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku sudah melakukan praktik TPPO dengan modus kawin kontrak sejak tahun 2019.

"Dalam menjalankan aksinya LR berperan untuk mencari gadis yang akan dijajakan kepada pria hidung belang asal Timur Tengah, sedangkan RN bertugas mencari perempuan," kata dia, Senin (15/4/2024).

Kawasan Puncak Cianjur - Bogor sudah dikenal wisatawan asal Timur Tengah.

Mereka menyebutnya sebagai  'Jabal'.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved