Berita Jakarta

Menyeramkan, Warga Dengar Beberapa Kali Ledakan Sebelum Kebakaran di Gedung Bakamla RI

Kebakaran terjadi di gedung Bakamla RI, Minggu (29/9/2024) pagi. Ada dugaan karena proyek renovasi kantor Komnas Perempuan, namun sampai ada ledakan.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Anam, warga yang menjadi saksi mata kebakaran, mengatakan sebelum gedung Bakamla RI terbakar ada suara ledakan yang cukup keras. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anam, salah seorang warga yang tengah melaksanakan kegiatan senam di sekitar Tugu Proklamasi, menceritakan detik-detik insiden kebakaran di gedung Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI, Minggu (29/9/2024) pagi.

Menurutnya, ia pertama kali tiba di lokasi sekira pukul 06.13 WIB dan melaksanakan senam pagi pada pukul 06.30 WIB.

Di tengah kegiatan senam tersebut, Anam pergi ke toilet untuk buang air kecil.

Saat itu, ia mendengar suara ledakan dari arah gedung BAKAMLA RI.

"Begitu saya keluar ke kamar kecil, itu ibu ibu teriak 'Kebakaran, kebakaran'," kata Anam.

Baca juga: Renovasi Kantor Komnas Perempuan Picu Kebakaran Bakamla RI, Kombes Susatyo: Kami Periksa 16 Tukang

Mulanya, Anam tidak melihat sumber kebakaran tersebut. Namun saat ia mendonggakkan kepala ke atas, dirinya menyaksikan kobaran asap hitam pekat melingkupi lantai 6 gedung BAKAMLA RI.

"Memang saya waktu itu dengar ada ledakan beberapa kali, terus mulai awal asap hitam mengepul itu, selanjutnya ada kobaran api yang kelihatan," kata Anam.

"Dari kobaran api itu, ada turun barang barang, di lantai bawah yang kejatuhan barang itu langsung nyala apinya," imbuhnya.

Sementara api di lantai bawah menyala, api di lantai 6 terus berkobar cepat dan mengeluarkan asap hitam pekat.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Gedung Bakamla RI Kebakaran, 19 Unit Berupaya Padamkan Api

"Ibu-ibu pada ketakutan karena ada ledakan, dia lari ke luar lokasi senam di Taman Proklamasi," jelas Anam.

Lantaran api semakin membesar, Anam lantas meninggalkan lokasi kejadian sembari membawa pergi sound system senam tersebut.

Kala itu, ia mendengar pemadam kebakaran muai datang untuk memadamkan api.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Markas Besar Kantor Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) Republik Indonesia, di Jalan Proklamasi no.10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).

Diketahui, kebakakaran pertama kali terjadi sekira pukul 06.26 WIB. Sementara pemadam kebakaran mulai beroperasi sekira pukul 06.30 WIB. 

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak asap masih terlihat mengepul keluar dari lantai 3 hingga 6 gedung berwarna abu-abu tersebut.

Meski sudah mulai tipis, namun terlihat sejumlah pemadam kebakaran masih berada di dalam gedung tersebut untuk melakukan pendinginan.

Sementara puing-puing bangunan berbahan kayu di gedung tersebut, nampak habis terbakar dan berubah menjadi arang.

Beberapa kusen pun sesekali ada yang ambruk ke bawah karena rapuh termakan api.

Sementara jendela-jendela dan outdoor air conditioner, nampak habis dilalap si jago merah.

Kaca-kaca tersebut pecah, sementara lis jendelanya meleleh.

Adapun bagian atap gedung tersebut, nampak berubah menjadi hitam legam.

Hingga pukul 10.46 WIB, proses pendinginan masih berlangsung.

Para pemadam kebakaran masih menyemprotkan air ke sejumlah sudut gedung Bakamla RI, meski asap sudah hampir menghilang. 

Gedung badan keamanan laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, kebakaran, MInggu 929/9/2024) pagi. Sebanyak 19 unit berupaya memadamkan api.
Gedung badan keamanan laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, kebakaran, MInggu 929/9/2024) pagi. Sebanyak 19 unit berupaya memadamkan api. (antara news)

Sementara itu, lebih dari 10 mobil pemadam kebakaran masih berada di sekitar lokasi.

Mobil-mobil tersebut ditempatkan di depan, kanan dan kiri gedung yang menjadi titik kebakaran.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan, kebakaran terjadi sekira pukul 06.26 WIB.

Pihaknya turut melakukan penanganan sekira pukul 06.30 WIB. Saat ini, proses pendinginan sedang dilakukan.

"Dugaan sementara, api menyala dari korsleting listrik," kata Isnawa kepada wartawan, Minggu.

Kendati demikian, Isnawa memastikan tidak ada korban jiwa ataupun tenda pengungsian yang harus dibuat usai insiden ini. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved