Berita Jakarta

Trotoar Disabilitas di Grogol Jakbar Mubazir, PKL Berdalih Hanya Cari Nafkah

Warga Jakarta tentu miris melihat trotoar disabilitas yang berwarna kuning mubazir, karena ditempati para PKL. Apa reaksi Pemprov DKI?

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
PENERTIBAN PKL - Petugas Satpol PP Jakarta Barat melakukan penertiban terhadap PKL yang berdagang di trotoar disabilitas. 

Ringkasan Berita:- Pemprov DKI Jakarta melakukan pembenahan, trotoar diperbagus hingga tramah untuk kaum disabilitas.
 
- Dalam perkembangan trotoar itu justru dipenuhi PKL, hingga kaum disabilitas tak bisa memakainya.
 
- Para PKL berdalih, apa yang dilakukan karena ingin cari nafkah.  

WARTAKOYTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah trotoar ramah disabilitas di Jalan Muwardi, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, nampak dijamuri oleh sejumlah pedagang kaki lima (PKL).

Dari yang terlihat, trotoar tersebut memiliki lebar sekira satu meter saja. Namun dengan lahan yang sempit, sebagian trotoar justru diisi oleh pedagang yang membangun lapak, hingga tempat parkir motor-motor.

Area ramah disabilitas pun terganggu sebab penunjuk jalan bagi mereka yang tunanetra tertutup oleh keberadaan pedagang.

Baca juga: Trotoar Disabilitas di Srengseng Jakbar Direvitalisasi, Penghijauan Hingga Cegah Diokupansi PKL

Tak jarang, para pedagang membuka tenda hingga mengundang banyak pembeli untuk makan di tempat. 

Terkait hal ini, salah seorang pedagang bernama Yuli (46) meminta kelonggaran dari petugas yang berwenang agar ia masih diizinkan berjualan untuk mencari nafkah.

"Kan di sini kami juga cuma dagang, enggak ngapa-ngapain. Cuma nyari duit lah intinya, bukan orang jahat kita," ujar Yuli kepada wartawan, Minggu (2/10/2025).

Baca juga: Pramono Anung Cari Cara Urai Macet di Jalan TB Simatupang Tanpa Alih Fungsi Trotoar

Di posisinya itu, Yuli mengaku sadar akan kesalahannya sebab trotoar tersebut merupakan akses bersama. Termasuk aparat yang memberikan teguran, hanya menjalankan pekerjaannya.

Tetapi, Yuli tetap berharap ada tempat untuk dirinya bisa berjualan sehingga tak harus kehilangan pendapatannya.

"Tapi ya aparat jangan keras-keras lah, namanya kita kan sama-sama nyari duit ya," kata Yuli.

Kata Yuli, alasannya berjualan di area trotoar adalah agar tidak membayar uang sewa kios. Sebab penghasilannya berjualan tidak cukup menutup uang sewa tersebut.

"Emang orang sini juga rata-rata (pedagang), ngontrak di sini atau di belakang, dekat rel. Soalnya di sini kan ramai, jadi enak buat dagang," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya petugas Satpol PP Jakarta Barat menertibkan sejumlah pedagang yang menjamuri kawasan Jalan Daan Mogot dan Jalan Dr. Susilo Raya wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kasatpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto menyampaikan hasil penertiban itu, diamankan 4 layar komersil milik pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar.

Lalu, penjagaan dan penghalauan 4 PKL di atas trotoar paska penertiban di Jalan Susilo Raya, Kamis (31/10/2025) lalu.

"Penertiban berlansung kondisif dan aman," kata Agus Irwanto. 

Ke depan, Agus menyebut bahwa kegiatan ini bakal rutin dilakukan untuk menghalau pedagang yang masih nakal dan berjualan di trotoar jalan. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved