Penemuan Mayat

7 Remaja Mengambang di Kali Bekasi, 17 Anggota Polisi dan 10 Warga Diperiksa Propam Polda Metro Jaya

Kombes Ade Ary Syam Indradi sebut, total 17 anggota polisi sudah diperiksa Bid Propam Polda Metro Jaya terkait 7 remaja mengambang di Kali Bekasi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
wartakotalive.com, Ramadhan L Q, istimewa
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut, total 17 anggota polisi sudah diperiksa Bid Propam Polda Metro Jaya terkait tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi. 

Mereka berasal dari Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kini, kelima jenazah akan segera diserahkan ke pihak keluarga.

"Setelah ini, akan diserahkan langsung kepada keluarga yang akan mengambil jenazah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

BERITA VIDEO: Prabowo Subianto Minta Maaf atas Kinerjanya saat Menjabat Menhan saat Rapat Terakhir dengan DPR

Sampai Sujud

Seperti diberitakan sebelumnya, pemandangan menyedihkan terlihat di ruang transit jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pasalnya, mereka para orangtua remaja yang tewas di Kali Bekasi, kesulitan untuk melihat jasad anak mereka.

Berbagai alasan dilontarkan petugas yang berjaga, yang intinya melarang.

Alhasil, perdebatan pun terjadi antara orangtua dengan petugas yang berjaga.

Ruang berukuran kurang lebih 10x6 meter itu menjadi saksi sejumlah orang dengan raut wajah sedih memohon kepada petugas untuk diperkenankan melihat langsung jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi.

Baca juga: Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Satu Orang yang Diamankan Positif Obat Keras

Sambil merintih menangis, seorang ibu berpakaian jaket berwarna pink terlihat memohon bahkan sampai sujud di hadapan petugas untuk melihat jenazah anaknya yang terbaring kaku di ruang es RS Polri Kramat Jati.

“Saya ibunya, mau gimana kondisi anak saya pasti saya ngenalin. Nggak mungkin saya nggak kenalin,” kata ibu berjaket pink itu kepada petugas.

“Saya cuman mau liat jenazah anak saya aja, kenapa dipersulit,” pintanya lagi sambil merintih.

“Kalau perlu saya sujud Pak, ini saya sujud. Mohon Pak,” ucap ibu itu sambil bersujud dan menangis.

Ibu itu juga melupakan kemarahannya sambil menangis. Dia memohon kepada petugas agar diizinkan melihat jenazah putra pertamanya itu. 

Baca juga: Misteri Tujuh Remaja Tewas di Kali Bekasi, Warga: tak Ada Tawuran, Banyak Motor, Orangnya tak Ada

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved