Liputan Khusus
Gagal Ginjal Anak, Umi Kalsum: Kurangi Minuman Kemasan dan Manis agar Terhindar dari Cuci Darah
Kepada masyarakat Tangsel, khususnya anak-anak, diimbau untuk mengurangi konsumsi minuman manis dan kemasan agar terhindar dari cuci darah.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Fred Mahatma TIS
WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Direktur Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (RSU Tangsel), Umi Kulsum, mengatakan, hingga saat ini belum ada pasien anak cuci darah di Kota Tangsel.
Menurut Umi, kasus pasien yang menjalani cuci darah berada di kisaran usia 50 hingga 60 tahun.
“Belum ada fenomena itu (anak cuci darah, red) di kita, tidak ada, di tahun ini dan tahun sebelumnya juga tidak ada,” kata Umi Kulsum saat memberi penjelasan terkait Liputan Khusus Gagal Ginjal Anak dan ditemui di Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: RSUD Kota Tangerang Siap Jadi Rujukan Kasus Gagal Ginjal Anak, Kadinkes: Masih Nihil
Baca juga: Cegah Gagal Ginjal Anak, Andri S Permana: Dinas Perdagangan, Disdik, dan Dinkes Harus Bersinergi
Kata Umi, hasil diagnosa pasien melakukan cuci darah karena mengidap penyakit diabetes dan hipotensi. Meski begitu, ia mengimbau agar anak tidak terlalu sering mengkonsumsi minum manis.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat, khususnya anak-anak di Tangsel untuk mengurangi konsumsi minuman manis agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
“Untuk anak-anak biasakan minum air putih, kurangi minuman kemasan apalagi minuman bermanis yang memang kita belum tahu komposisinya itu apa saja,“ ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Umi menyebut jika terlalu banyak kandungan gula dalam tubuh membuka potensi masyarakat terserang berbagai macam penyakit berbahaya.
“Dampaknya ya ujungnya diabetes, sedangkan ujung dari diabetes itukan menjadi cuci darah kalau tidak terkontrol,” pungkasnya.
Baca juga: Banyak Anak Alami Gagal Ginjal akibat Minum Manis, RSCM Jadi Rumah Sakit Rujukan Nasional
Baca juga: Kisah Tragis Desi, Berjibaku Selamatkan Sang Putri dari Gagal Ginjal akibat Keracunan Paracetamol
Alat cuci darah
Pada kesempatan berbeda, TribunTangerang.com bertanya kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel, terkait penanganan cuci darah untuk anak di Tangsel.
Alexander Prabu, ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel mengatakan jika pemerintah Kota Tangerang Selatan harus mengupayakan alat cuci darah.
"Saat ini alat cuci darah tidak ada (di Tangsel), pemkot harus mengupayakan agar ada alat cuci darah minimal 1 untuk antisipasi membuatnya anak usia dini cuci darah," ucap Alex kepada Tribuntangerang.com, Rabu (11/9/2024).
Alex ke depannya akan menyuarakan perihal alat cuci darah dalam rapat badan anggaran atau tanggapan nota keuangan.
"Nanti saat rakor dengan komisi 2, rapat badan anggaran atau tanggapan nota keuangan akan kami suarakan," pungkasnya.
Baca juga: Ini 2 Jenis Gagal Ginjal pada Anak
Baca juga: Pemprov DKI Dinilai Harus Beri Perhatian Khusus pada Kasus Gagal Ginjal Anak, Ini Alasannya
Tips jaga fungsi ginjal
Liputan Khusus Gagal Ginjal Anak
Liputan Khusus
Umi Kulsum
Direktur RSU Tangsel Umi Kulsum
gagal ginjal pada anak
gagal ginjal anak
Menelusuri Jejak Chromebook Hibah Kemendikbud Ristek di Sekolah Jakbar, Aplikasinya Terbatas |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Sejenak Melihat Perjalanan MRT Jakarta, Dirintis sejak 1985 Terwujud pada 2019 |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, MTZ Minta Rute MRT-LRT Diperluas dan Mikrotrans Diperbanyak |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Azas Tigor Nainggolan: LRT-MRT Sejajarkan Indonesia dengan Negara Maju |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Ini Alasan Tari dan Salwa Jadikan LRT Jabodebek Transportasi Andalan Sehari-hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.