Pilkada

Bertemu Seniman Jalanan dan Pelaku UMKM, Rano Karno: Saya Tahu Tentang Kebudayaan Betawi

Di hadapan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rano Karno mengakui bahwa dirinya merupakan putra dari seorang seniman bernama Soekarno M Noer.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Miftahul Munir
Cawagub Rano Karno foto bersama musisi seniman jalanan dan pelaku UMKM se-Jakarta Pusat di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Cawagub Rano Karno alias Bang Doel menemui seniman jalanan dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Jakarta Pusat (Jakpus) di GOR Tanah Abang, Jakarta, Minggu (22/9/2024).

Sekira pukul 13.10 WIB, pria yang akrab disapa Bang Doel itu tiba dan disambut oleh perwakilan seniman serta pelaku UMKM.

Di hadapan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, Bang Doel mengakui dirinya adalah putra dari seorang seniman bernama Soekarno M Noer.

Bang Doel mengatakan bahwa ayahnya yang merupakan seorang aktor teater pada tahun 1960-1970-an itu mendapatkan pekerjaan setiap enam bulan sekali.

Rano Karno lahir dan di besarkan oleh orangtuanya di kawasan Kemayoran dan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

"Jadi saya tahu bagaimana tentang kebudayaan Betawi," kata Rano Karno.

Terlebih, kata Bang Doel, ia memerankan film 'Si Doel Anak Betawi' di tahun 1972.

Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun Resmi Jadi Paslon di Pilkada Jakarta 2024

Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Siap ikuti Arahan Prabowo-Gibran Jika Pimpin Jakarta

Baca juga: Bertemu Pramono-Rano Karno, Ahok Banggakan Pembangunan Simpang Susun Semanggi Jakarta

Lalu pada tahun 1990-an, Rano Karno membuat film 'Si Doel Anak Sekolahan' dan menampilkan budaya Betawi sebagai ciri khas Jakarta.

"Saya bukan anak orang kaya. Bukan juga anak orang miskin. Jadi kehidupan Si Doel, menggambarkan saya sehari-hari. Keluarga yang bersahaja," ungkapnya.

Oleh karena itu, Rano Karno bertekad ingin melestarikan budaya Betawi dengan membuat film tersebut, agar tidak punah dimakan zaman.

Menurut Rano Karno, budaya sangat penting dilestarikan karena menggambungkan dua kata suku di dalamnya.

"Budaya dari bahasa sansekerta. Pertama, budi yang artinya akal dan daya yang artinya tenaga atau kekuatan. Jadi Si Doel Anak Sekolahan saya bikin dengan akal atau pemikiran dan tenaga," jelas Rano Karno.

BERITA VIDEO: Jelang Pengundian Nomor Urut Pilkada Jakarta, Pramono Harap Nomornya Bawa Rezeki

Sapa Warga di Kawasan CFD Bundaran HI

Sebelumnya, Rano Karno menyapa warga yang sedang olahraga di kawasan car free day (CFD) Bundaran HI, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2024).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved