Pilkada

Pramono Anung-Rano Karno Siap ikuti Arahan Prabowo-Gibran Jika Pimpin Jakarta

Pramono Anung optimistis dapat menjalankan peran sebagai Gubernur DKI Jakarta jika terpilih pada Pilkada Jakarta 2024.

WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Pasangan Bacagub dan Bacawagub Pramono Anung-Rano Karno menyatakan akan mengikuti arahan pusat yang akan dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika diberi mandat rakyat memimpin Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Pasangan Bacagub dan Bacawagub Pramono Anung-Rano Karno mengaku akan mengikuti arahan pusat yang akan dipimpin Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika diberi mandat rakyat memimpin Jakarta.

Pengakuan Pramono Anung-Rano Karno itu punya arti bahwa mereka siap lakukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Hal itu perlu dilakukan, karena sistem demokrasi amat sangat dibutuhkan selama memimpin Jakarta.

Oleh karena itu, koordinasi antara kedua tingkatan pemerintahan tesebut harus berjalan beriringan.

"Saya memiliki komunikasi yang baik, baik dengan mas Prabowo maupun mas Gibran," kata Pramono saat ditemui di kantor pemenangan Pramono-Rano Karno di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).

Pramono yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Kabinet itu menerangkan bahwa dengan pengalaman dan hubungan baik yang telah terjalin, dirinya optimistis dapat menjalankan peran sebagai gubernur jika terpilih pada Pilkada Jakarta 2024.

"Kami kalau terpilih, mendapat amanah pasti bisa berkomunikasi baik dan bisa menjalankan apa yang menjadi garis kebijakan pusat. Sehingga tidak ada ruang untuk di debatkan,” jelas Pramono.

Baca juga: Pramono Anung Tidak Sangka Elektabilitasnya Capai 28,4 Persen Setelah Pekan Pertama Daftar ke KPUD

Tidak Sangka Elektabilitasnya Capai 28,4 Persen

Diberitakan sebelumnya bahwa Pramono Anung tidak masalah jika elektabilitasnya masih rendah dibanding Ridwan Kamil.

Pramono Anung mengatakan bahwa setelah mendaftar ke KPUD Jakarta, banyak orang berpikir elektabilitas dirinya pada pekan pertama maksimal 20 persen saja.

Tapi ternyata, kata Pramono, hasil survei menunjukan di atasnya yaitu sekira 28,4 persen.

"Yang pertama, saya Alhamdulillah. Sangat Alhamdulillah. Karena apa? semua orang memperkirakan bahwa pekan pertama setelah mendaftar, kami berdua itu maksimum 20 persen, maksimum," kata Pramono saat bertemu Ahok di Semanggi, Kamis (19/9/2024).

Pramono mengaku, ketika Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju di Pilkada Jakarta sempat mendapatkan survei 4 persen.

Baca juga: Perpisahan Pramono Anung dengan Pegawai Setkab di Masjid KH Hasyim Ashari Dibangun Masa Jokowi-Ahok

Baca juga: Bertemu Pramono-Rano Karno, Ahok Banggakan Pembangunan Simpang Susun Semanggi Jakarta

Baca juga: Terus Terang! Kiai di Cakung Mengaku Pendukung Anies Saat Ditemui Pramono Anung

Setelah mandaftarkam diri ke KPUD Jakarta, Jokowi-Ahok mendapatkan peningkatan survei menjadi 12 persen.

"Saya sendiri terkejut. Saya sendiri terkejut tidak menyangka. Karena, saya sendiri menyangka paling 20 persen," ujar Pramono.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved