Pilkada

BN Holik Qodratullah, Aktivis Kampung yang Dekat dengan Prabowo, kini Jadi Calon Bupati Bekasi

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah adalah aktivis kampung yang patut dicontoh. Berkat konsisten membela rakyat, jadi dekat Prabowo.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah, memiliki pengalaman panjang dalam meniti karier di politik. Orang dekat Prabowo Subianto ini, kini menjadi calon Bupati Bekasi. 

Lalu, saya berhasil menang jadi kepala desa satu periode selama 5 tahun, 2002 sampai November 2007.

Sementara 2009 ada Pemilu ya, saya ikut lewat Partai Gurem atau Partai Karya Perjuangan.

Ketika itu saya jadi ketuanya di Kabupaten Bekasi dan langsung tancap gas. Dan waktu dengan partai ini di Kabupaten Bekasi dapat dua kursi, salah satunya saya terpilih jadi anggota DPRD.

Partai saya ini engga berlanjut, karena engga lolos. Kemudian 2014 saya ingin mencalonkan di Gerindra tapi ada penolakan baik tingkat Kabupaten, Provinsi karena Partai Gurem dia aja jadi, karena pada takut ada saingan juga, saya akhirnya jadi calon DPR ya saya kalah, karena pergaulan kurang luas, maupun finansial.

Karena saya politisi sejati karena saya engga mau jadi penonton, tapi ga menyerah lanjut 2019 kita menyusun kita berbalik dulu ke usaha setelah gagal 2014, dari nol merangkak banting setir masuk ke dunia properti atau pengembang.

2019, ahirnya saya nyalon lagi, tapi tingkat DPRD Kabupaten. Dan terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Satu tahun itu terus saya jadi Ketua DPRD dan kemarin Pemilu 2024 saya terpilih jadi anggota DPRD Provinsi.

Lalu, ada Pilkada saya didorong maju dan akhirnya mendapatkan rekomendasi dari pak Prabowo Subianto.

2. Bisa mendapatkan rekomendasi itu seperti apa? apakah bertemu langsung dengan pak Prabowo?

Sama seperti ketika saya ditunjuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi. Itu kan langsung penunjukannya dari pak Prabowo.

Kalau untuk Pilkada ini, sebelum-sebelum saya sering ketika. Ketika ada acara di Hambalang dan lainnya, kita hanya bersalaman saja engga ngobrol panjang lebar.

Tapi memang ada satu kali bertemu dengan pak Prabowo di Kemenhan selama 30 menit.

Ketika itu saya laporan soal aset perusahaan dijadikan sarana sepak bola, kami ngobrol tapi tidak terlalu banyak bangat sekitar 30 menit, isinya lebih cenderung arahan saja.

Saya juga engga menyangka kaya mimpi, bisa ketemu ketua umum partai dan menhan, bahkan saya duduknya ditempat-tempat terhormat itu duduk tempatnya menteri dan duta besar.

Saya diberikan kopi, gelas saya lebih gede, saya puterin gelas, tidak ga apa-apa siapa namanya Holik aja pak. Holik aja, saya sudah banyak menerima tamu banyak minun kopi, silahkan bapak saja.

Saat itu juga pak Prabowo memintanya hanya menanamkan kejujuran, jadilah politisi yang baik dan jujur itu paling fundamental.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved