Pilkada 2024
PKB Sebut Akan Alihkan Dukungan di Pilkada Jakarta ke Anies atau Lainnya, Tapi Ini Syaratnya
PKB Sebut Bisa Saja Alihkan Dukungan di Pilkada Jakarta ke Anies atau Lainnya, Tapi Ini Syaratnya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta dan memilih mengusung dua kadernya Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno.
Karenanya pintu untuk Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta masih tertutup karena hanya Partai Buruh yang mengusung dirinya.
Sementara suara Partai Buruh di DKI tidak cukup untuk mengusung calon sendiri, sesuai Putusan MK.
Baca juga: Terungkap, Anies Jadi Korban Kepentingan Orang Lain Sehingga Batal Diusung PDIP di Pilkada Jakarta
Dimana partai politik atau gabungan partai politik yang usung pasangan calon di Pilgub Jakarta, paling sedikit memiliki 7,5 persen suara sah, karena jumlah daftar pemilih tetap di Jakarta 6-12 juta jiwa.
Diketahui umlah sah suara sah di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah 6.067.241. Maka partai politik atau gabungan partai politik yang ingin mengajukan calon harus memiliki minimal 454.885 suara sah atau 7,5 persen, di DKI Jakarta.
Sedangkan suara Partai Buruh di DKI hanya 69,980.
Karenanya berhembus kabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bersama parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta, akan mengalihkan dukungannya ke Anies.
Mengingat Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin adalah pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 lalu.

(Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)
Baca juga: Ikut Daftarkan Ridwan Kamil-Suswono ke KPUD, PKB Tepis Rumor Beralih Dukung Anies di Pilgub Jakarta
Sebab PKB bisa mengusung pasangan calon sendiri sesuai putusan MK.
Dimana PKB mendapat suara 470,805 atau lebih dari 7,5 persen.
Menanggapi isu pengalihan dukungan, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid buka suara.
Menurut Jazilul PKB bisa saja mengubah dukungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta ke Anies atau siapapun jika ada satu alasan ini.
Yakni kata dia, apabila Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berubah.
Perubahan dukungan oleh PKB, kata dia, dapat terjadi jika Gerindra menarik dukungan dari pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono.
“Ini kan memang di DKI ini kita pastikan PKB bersama Gerindra. Bahwa di situ ada partai yang lain itu bagian dari koalisi,” ujar Jazilul, dikutip dari laman Kompas.tv.
Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
![]() |
---|
Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
![]() |
---|
Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.