Megawati Goda Ahok di Pengumuman Calon Kepala Daerah: Selotip Tetap Berjalan, Jangan Mau Diwawancara

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menggoda kadernya eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok saat acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tahap 3, di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Dengan berseloroh, Megawati meminta Ahok untuk tidak berbicara kepada media.

Hal tersebut dilakukan Mega karena ia menilai Ahok sering mengeluarkan pernyataan kontroversial dan dikutip oleh media.

"Dulu saya pernah Pak Ahok, ini ada Pak Ahok. Sampai tadi aja saya bilang. Ahok selotip tetap berjalan loh," kata Mega.

"Habis senengannya nyerocos aja gitu loh. Terus saya bilang, itu diluar banyak, banyak media. Jangan mau diwawancara ya," tambah Mega.

"Jadi nanti gak usah. Karena perintah Ketum gak boleh," kata Mega sambil tertawa.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Datang ke Kantor DPP PDIP Bersama Ahok, Anies Baswedan Tidak Terlihat

"Saya seneng deh, kalau godain dia," ujar Mega.

Ahok yang hadir dalam acara itu tampak ikut tertawa.

Sebelumnya [antauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat sejumlah elite PDIP termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah tiba di ruangan, untuk yang biasanya digunakan untuk pemberian surat rekomendasi.

Terlihat Megawati datang bersama puteranya yang juga Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Selanjutnya hadir juga Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.

Dalam kesempatan itu Megawati menyampaikan pidatonya usai memberikan surat dukungan ke bacalon di Pilkada 2024.

Ia menitip pesan agar tak terkungkung di zona nyaman.

Baca juga: Diusung di Pilgub Banten, Airin Rachmi Diany Diminta Megawati Tak Segan Pakai Baju Merah

"Sekarang ini belum ada apa-apa inginnya zona nyaman terus," kata Megawati.
 
Ia menambahkan, situasi politik belakangan jelang Pilkada 2024 juga sangat dinamis. Namun baginya itu hal yang normal. 
 
"Jadi kalau diperhatikan dinamika politik ini buat saya dialektika. Bung Karno ajarkan saya dialektika. Lalu melihat aksi reaksi, saya nanti ajarkan itu," tuturnya.
 
Menurut Megawati, kalau ada pihak yang tidak suka dengan prinsipnya itu tak usah di PDIP. Jangan sampai hanya mendompleng nama parpol saja untuk maju Pilkada.
 
"Kalau enggak mau ikut out aja. Dia mau ikut PDIP atau mau dompleng aja gitu looh. Saya enggak mau lagi," kata Mega tanpa merinci pihak yang pernah mendompleng PDIP.

Ia menyebut, sebagai kader PDIP harus konsisten dan patuh terhadap falsafah parpol. Jangan hanya menjadikan PDIP sebagai kendaraan politik saja.
 
"Konsisten aja, kalau mau masuk PDIP, jadi namanya lahir batin tuh rohnya PDIP," tutupnya. 

Hari ini PDIP mengumumkan sejumlah calon kepala daerah.

Baca juga: Usai Putusan MK, PDIP Sebut 3 Nama Berpotensi Diusung di Pilkada Jakarta, Singgung Anies dan Ahok

Salah satu yang menarik perhatian adalah Airin Rachmy Diani (kader Golkar) dan Ade Sumardi (kader PDIP) yang diusung maju Pilgub Banten. 
 
Padahal Golkar, partai Airin bernaung, sudah mencalonkan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.

Selain itu, yang menarik adalah dinamika di Pilgub Jakarta.

Tadinya ada informasi yang menyebut Anies Baswedan dan Rano Karno bakal dideklarasikan.

Namun hal itu belum jelas dan Megawati belum mengumumkan sosok yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.

 Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09