Pilkada
Anies Kembali Jadi Korban PHP PDIP, Said Abdullah: Kalau Tiket Habis, Apa Boleh Buat?
PDIP menyatakan siap usung Anies Baswedan bersama Hendrar Prihadi di Pilkada Jakarta 2024. Koalisi dengan partai apa ya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nasib Anies Baswedan benar-benar nahas. Koleganya di Koalisi Perubahan pergi meninggalkan.
Koalisi Perubahan terdiri dari Partai NasDem, PKB dan PKS. Ketiga partai ini mengusung Anies di Pilpres 2024.
Baca juga: Singgung Anies, Ridwan Kamil Ungkap Tiga Hal Penting Usai Deklarasi Maju di Pilkada Jakarta
Namun, ketika Pilkada Jakarta 2024, tak ada satu pun mitra Anies di Koalisi Perubahan yang mau membantunya.
Awal, PKS memberi harapan, begitu juga NasDem dan PKB.
Namun, perkembangan politik yang dinamis, kini Anies ditinggalkan NasDem, PKB dan PKS.
Sebagai harapan terakhir adalah PDIP. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini bahkan sudah memasangkan Anies dengan Hendrar Prihadi.
Baca juga: Respons PDIP Soal Nasdem Batal Dukung Anies Hingga Jokowi Diduga Ancam Penegak Hukum
Namun, ada syaratnya, yakni asal ada mitra koalisi. Realita politik, saat ini 12 parpol sudah mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Lalu, PDIP mau koalisi dengan siapa? Berarti Anies jadi Korban PHP lagi?
"Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain, sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami cari peluang," kata Said Abdullah, Ketua DPP PDIP dikutip dari Kompas.com.
"Kalau peluangnya dapat, kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua," imbuhnya.
Baca juga: Inilah yang Terjadi Setelah Paloh Tak Mau lagi Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta
Menurut Said, Anies dan Hendrar sudah bersedia untuk diduetkan dan dicalonkan oleh PDIP.
Said pun mengakui bahwa upaya mengusung Anies-Hendrar tidak mudah, karena tiket pencalonan sudah habis diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Sementara, PDIP mesti berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mencalonkan gubernur dan wakil gubernur karena kursi PDIP di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi ambang batas pencalonan.
"Tapi kalau toh pada akhirnya kami tidak bisa, katakanlah karena sudah KIM Plus terkonsolidasi, kami tidak punya kawan lagi untuk maju, ya apa boleh buat?" kata Said.

Apabila itu terjadi, Said menyatakan, PDIP bakal memilih untuk tidak mencalonkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.