Kesehatan

Pendarahan Pascapersalinan Jadi Penyebab Utama Kematian Ibu di Indonesia, Pemicunya Anemia

Pendarahan pasca persalinan adalah salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Kondisi ini seringkali dipicu oleh anemia.

|
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
(kiri-kanan): Spesialis Kesehatan Seksual dan Reproduksi UNFPA, dr. Sandeep Nanwani, bidan dan influencer, Jamilatus Sa’diyah, Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM, dan Direktur Sains Medis Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjadi narasumber dalam kegiatan Talk Series dengan tema Bidan Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Anemia dan Perdarahan Pascapersalinan yang berlangsung di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Selasa (13/8/2024). 

Seorang bidan dan influencer, Jamilatus Sa’diyah menekankan pentingnya dukungan yang memadai bagi para bidan di seluruh Indonesia dalam upaya menurunkan angka kematian, khususnya kematian yang disebabkan pendarahan pascapersalinan pada ibu.

“Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu memastikan bahwa setiap ibu memiliki akses yang mudah terhadap pelayanan kesehatan berkualitas,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi para bidan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani berbagai kasus kebidanan.

“Selain kolaborasi dengan ahli medis, dukungan pelatihan dan teknologi kesehatan terbaru juga mendukung para bidan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” kata Jamilatus.

Edukasi untuk bidan

Di sisi lain, United Nations Population Fund (UNFPA) telah meluncurkan rangkaian kegiatan edukasi untuk meningkatkan kapasitas para bidan di Indonesia.

Spesialis Kesehatan Seksual dan Reproduksi UNFPA, dr. Sandeep Nanwani menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali bidan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan berkualitas, komprehensif, dan berpusat pada pasien.

“Dengan demikian, bidan tidak hanya berperan sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai sosok yang dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat,” ujar dr. Sandeep Nanwani.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved