Kesehatan

Tidak Hanya Makanan, Masalah Lambung Dipengaruhi Aspek Emosional, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Banyak penderita lambung kronis, yang juga punya masalah kecemasan berlebih atau anxiety. Ini penjelasan dr Zaidul Akbar.

Dokumentasi Pribadi
ATASI SAKIT LAMBUNG - dr Zaidul Akbar, pakar kesehatan holistik Islami, di acara 'Halal Kulture Market' di Ice BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (25/10/2025), mengatakan, persoalan lambung punya kaitan erat dengan kondisi emosional seseorang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Paradigma umum yang beredar di masyarakat hanya mengaitkan masalah lambung dengan persoalan pola makan.

Waktu makan yang tidak teratur, ditambah jenis makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan lambung.

Bukan hal yang keliru, namun ternyata bukan hanya faktor itu saja penyebabnya.

Baca juga: Ada Gangguan Asam Lambung, Ini Kabar Terbaru Wendi Cagur Setelah Jalani Perawatan di Rumah Sakit

dr Zaidul Akbar, pakar kesehatan holistik Islami, di acara 'Halal Kulture Market' di Ice BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (25/10/2025), mengatakan, persoalan lambung punya kaitan erat dengan kondisi emosional seseorang.

"Kita tidak bisa mengenyampingkan faktor psikis, karena diri kita memiliki dua aspek, yaitu aspek jasad dan ruh, dan keduanya saling berkaitan erat," kata Zaidul Akbar.

Ketika orang mengalami stres atau kecemasan berlebihan, tubuh akan melepas hormon kortisol, yang dalam jumlah berlebihan, dapat merusak lapisan lambung, menyebabkan inflamasi serta gangguan pencernaan.

Baca juga: Lambung Terasa Nyeri Ketika Berpuasa? Ini Penjelasan Ahli Gizi LIGHThouse Clinic

Tidak heran, banyak penderita lambung kronis, yang juga punya masalah kecemasan berlebih atau anxiety.

Zaidul Akbar mengatakan, perlu ada metode penyelesaian lambung dari sisi nonfisik.

Tidak perlu jauh-jauh mencari solusinya, karena dalam Islam semua sudah ada.

Baca juga: Cara Bedakan Sesak Napas Disebabkan Jantung, Asam Lambung dan Paru-paru

Banyak ibadah yang memiliki dampak positif terhadap kondisi emosi manusia.

Ia menyatakan, dzikir, salat, sabar dan tawakkal, memiliki korelasi positif terhadap penurunan kondisi stres, yang langsung mengurangi hormon kortisol, sehingga mengurangi potensi terkena gangguan lambung.

Zaidul Akbar menegaskan, konsumsi bahan-bahan alami seperti tepung umbi garut, kolagen sapi peptida, gula aren dan tepung mata beras bermanfaat bila dikonsumsi bersamaan dengan terapi holistik Islami.

Baca juga: Tren Viral Konsumsi Makanan Pedas dan Asam Berlebihan, Bisa Sebabkan Radang Lambung

Tepung umbi garut kaya serat yang membantu memperlancar pencernaan dan memperkuat dinding lambung.

Kolagen sapi peptida berperan dalam regenerasi jaringan lambung, sementara gula aren sebagai pemanis alami yang lebih sehat dapat menjaga kestabilan gula darah.

Tepung mata beras dikenal dapat menenangkan lambung dan mendukung sistem pencernaan secara keseluruhan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved