Berita Jakarta

Ada Menhub Budi Karya hingga Kris Dayanti, Twilite Melodies di Bentara Budaya Jakarta Meriah

Alunan lagu-lagu klasik yang dipadukan dengan sejumlah alat musik orkestra seperti piano dan harpa, menggema di aula Bentara Budaya Jakarta, Palmerah.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Suasana konser persahabatan Twilite Melodies di Bentara Budaya Jakarta. Krisdayanti dan Menhub Budi Karya turut hadir. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Alunan lagu-lagu klasik yang dipadukan dengan sejumlah alat musik orkestra seperti piano dan harpa, menggema di aula Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2024). 

Suasana hangat nan khidmat pun menyertai gemerlapnya kegiatan yang bertajuk konser persahabatan Twilite Melodise

Dalam gelaran tersebut, turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kali ini tampil dengan baju kasual berwarna hitam dan celana jeans biru tua. 

Sejumlah musisi papan atas yang telah lama berkecimpung di dunia orkestra atau musik klasik juga turut hadir dan memainkan sejumlah lagu. 

Mereka di antaranya Adelaide Simbolon, seorang pianis yang mengenyam studi musik di Wisconsin Conservatory of Music dan University of Wisconsin - Milwaukee.

Selain itu, ada Binu D Sukaman, seorang penyanyi soprano yang tampil di banyak orkestra, salah satunya Cavalleria Rusticana. 

Terakhir, ada Regina Handoko seorang penyanyi soprano yang lihai memainkan jarpa. Dia diketahui belajar vokal pada Joseph Kristanto Pantioso, Catharina W Leimana dan Binu D Sukarman.

Uniknya, kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta itu, juga turut dimeriahkan dengan suara emas Ninok Leksono seorang wartawan senior sekaligus Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Yang mana dalam kesempatan tersebut, Ninok membawakan sebuah lagu klasik bertajuk Granada karya Agustin Lara. 

Tak ayal, riuh tepuk tangan dan meriahnya dokumentasi memenuhi seisi aula Bentara Budaya Jakarta.

Baca juga: Ada Tawaran Beasiswa untuk Pelajar yang Kuliah di Taiwan, Segini Besaran Nominalnya

Pasalnya, para musisi klasik tersebut total membawakan 8 lagu dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. 

Mulai dari lagu La Vie en Rose karya Edith Piaf/Louigy, My Funny Valentine karya L.Hart/R Rodgers, Granada karya Agustin Lara, Mein Herr Marquis karya J Strauss II, dan Fragmen karya Jaya Suprana.

Kemudian, Cats Duet karya G Rossini/RL de Pearsall, Nasonang Do Hita Na Dua karya N Situmorang, dan O Solo Mio karya E Di Capua/A Mazzucchi. 

Semua lagu tesebut dibawakan pada sesi pertama dan mendapatkan banyak apresiasi.

Sementara pada sesi kedua, terdapat penampilan dari tim Keroncong 'Arum Puspita' yang terbentuk saat ikut menyemarakkan acara konser Tumbuk Ageng Ninok Leksono di Balai Resital Kertanegara, Februari 2020 lalu.

Sejumlah alat musik keroncong seperti suling, biola, gitar, ukulele, hingga selo berhasil dimainkan mereka dengan syahdu dan mengalun lembut menyentuh sanubari.

Mereka membawakan musik keroncong bertajuk Pancasila dan Tanah Air.

Di akhir, penyanyi Krisdayanti yang juga merupakan anggota DPR RI. Dia hadir dengan membawakan lagu Mencintaimu.

Kemudian menutup sesi, dilantunkan lagu Bandar Jakarta yang dinyanyikan oleh seluruh musisi yang sebelumnya tampil, termasuk Menhub Budi.

Menurut Ninok, konser persahabatan alias Besties Concert itu muncul dari obrolan tak sengaja saat ia bersama Adelaide, Binu, dan Regina tengah nongkrong di cafe.

Baca juga: Program Makan Bergizi Prabowo Diyakini Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Sektor Pangan

Pada momen tersebut, mereka tengah merayakan persahabatan yang memasuki tahun ke-25.

"Kami lagi kafe, tiba-tiba terpikir bahwa musik itu untuk dibagi, tidak untuk diri sendiri. Suara yang indah, piano yang bagus, itu harus dibagi kepada masyarakat keibdahannya," kata Ninok saat ditemui di BBJ, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu.

"Lalu untuk memaknai persahabatan itu melalui musik. Karena melalui musik kami dipersatukan," imbuhnya.

Sementara itu, Menhub Budi secara khusus mengapresiasi gelaran Besties Concert tersebut. Menurutnya, kegiatan yang mengoordinasikan satu twilite melodies sangatlag bermutu.

"Kami yang awam itu bisa mendengarkan secara baik dan mengerti lagu-lagu itu. Jasi saya pikir hal-hal seperti ini penting dilakukan," kata Budi saat ditemui di BBJ, Minggu.

"Karena memang kalau di musik ada yang sekular juga kan, jadi juga ditarik ya dengan musik-musik yang tadi granada dan yang sebagainya, saya pikir orang-orang sekular orang-orang awam musik sangat enjoy ya mendengarkan. Jadi itu yang saya apresiasi," lanjut dia.

Budi berujar, ia sangat menikmati gelaran acara mini konser tersebut. Bahkan, Budi mengaku hanyut di dalamnya.

Terlebih, kegiatan itu dihelat si Bentara Budaya Jakarta yang kental akan unsur-unsur budaya. Hal itu tambah menambah kesyahduan yang dirasakan Budi.

Ia juga mengapresiasi soal diangkatnya musik keroncong pada kegiatan bertema klasik kali ini.

Konser tersebut juga menghadirkan Krisdayanti sebagai penyanyi papan atas dan juga anggota DPR RI.

Dalam kunjungannya itu, Krisdayanti mengaku sengaja terbang dari Surabaya ke Jakarta demi menghadiri konser tersebut.

"Saya datang di tengah-tengah walaupun dengan tembakan-tembakan yang luar biasa tadi dari pak Ninok, tapi saya seperti di rumah sendiri," kata Kridayanti saat ditemui di BBJ, Minggu.

"Dan bagi saya musik itu bahasa yang sangat sempurna untuk bisa menyatukan segala situasi," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengaku bangga dengan diangkatnya musik keroncong pada konser persahabatan kali ini.

Menurutnya, hal itu menambah kecintaanya terhadap bangsa dan negara.

"Musik keroncong juga sebuah alat yang harus terus diupayakan tetap menjadi kelas utama," kata wanita yang karib disapa KD itu.

Sebagai anak yang terlahir dari keluarga keroncong, Krisdayanti berharap budaya tersebut tidak sirna seiring perkembangan zaman.

"Justru keragaman musik keroncong ini harus ditransformasikan kepada generasi muda kita, bagaimana caranya dengan banyaknya memberikan peluang untuk para seniman anak muda kita yang berkolaborasi," ungkap dia.

"Jadi enggak menurup kemungkinan misalkan band Gigi atau Krispatih atau apa, berkolaborasi dengan seniman keroncong dan ini akan menjadi salah satu tantangan," pungkasnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved