Berita Nasional

PDIP Curiga Minta Maaf Jokowi ke Rakyat Tak Tulus, Raja Juli PSI: Biar Masyarakat yang Menilai

Deddy menegaskan, seharusnya Jokowi mencabut semua aturan yang memberatkan masyarakat jika serius untuk minta maaf.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews
Sekjen PSI Raja Juli Antoni 

"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," katanya.

Baca juga: Anggap Anies sebagai Teman, Begini Tanggapan Ahok soal PDIP Mau Usung Anies Jadi Cagub Jakarta

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apa pun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tambahnya.

Adapun acara zikir kali ini dihadiri sekitar 3.163 orang. Selain Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara lain, hadir para anggota majelis zikir, para tokoh agama, para tokoh agama dari Kalimantan Timur, pimpinan ormas Islam, pimpinan pondok pesantren, para ulama, kyai, dan santri.

Hubungan dengan PDIP Retak

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa menjadi target Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, hal itu terjadi karena putri Bung Karno itu tidak lagi sejalan bahkan telah menjadi musuh penguasa.

Hubungan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi saat masih mesra, bisa saling tertawa pada sebuah acara.
Hubungan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi saat masih mesra, bisa saling tertawa pada sebuah acara. (Kompas.com)

Terutama setelah partainya, melalui Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersuara kritis terhadap penguasa. Hasto belum lama ini diperiksa oleh KPK dan Polda Metro Jaya.

"Megawati ingin perlihatkan sedang menghadapi pihak yang sedang berkuasa saat ini," kata Ujang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (6/7/2024).

Menurut Ujang hal itu merupakan bentuk perlawanan.

Megawati ingin menunjukkan bahwa pemerintah kini menganggap dia dan PDI-P sebagai lawan politik dan menggunakan KPK sebagai alat gebuk.

Megawati beranggapan bahwa kritik yang dilemparkan PDIP berdampak pada pemanggilan Hasto oleh KPK dan polisi.

Hal itu merupakan sinyal bahwa Mega dan pemerintahan saat ini sudah tak sejalan dan menjadi lawan.

"Mungkin karena Hasto kritis, PDIP kritis, maka dikerjain," ujar Ujang.

Menurut Ujang, Megawati juga mewanti-wanti banyak pihak bahwa sebagai politisi ia pernah berlawanan dengan pemerintahan Orde Baru.

Itu tampak dari pernyataannya yang mengaku pernah mendapatkan panggilan polisi dan kejaksaan.

Panggilan itu juga ia penuhi.

Megawati menduga dirinya akan menjadi target KPK setelah Hasto.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved