Ruang Terbuka Hijau di Jalan Intan Jakarta Barat Kini Terbengkalai, Camat Kembangan Janji Perbaiki

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Tersiar informasi soal anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya yang menyentil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal banyaknya fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang tidak terawat.

Diketahui, informasi itu disampaikan Dimaz dalam rapat pemenadangan umum terhadap Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaaan APBD 2023 di Gedung DPRD Jakarta, Senin (29/7/2024).

Terkait informasi itu, Warta Kota pergi ke salah satu RPTRA di wilayah Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Di wilayah itu, terdapat satu RPTRA yang masih banyak dimanfaatkan sejumlah anak untuk bermain sejumlah permainan.

Namun tak jauh dari lokasi RPTRA tersebut, ada satu area ruang terbuka hijau (RTH) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang sejumlah fasilitasnya nampak terbengkalai.

Baca juga: Banyak Track Adrenalin hingga Area Bermain, RPTRA Kalijodo Jadi Spot Ngabuburit Asyik di Jakbar

RTH itu berada tepat di belakang Kantor Kecamatan Kembangan atau di Jalan Intan 1, Meruya Utara, Jakarta Barat.

Pantauan Warta Kota di lokasi, Rabu (31/7/2024), nampak RTH itu dipenuhi dengan sejumlah tanaman dan rumput-rumput berwarna hijau.

Jika dilihat sepintas, tak ada yang salah dengan tampilan RTH tersebut.

Namun, ketika ditelisik lagi, ada sejumlah fasilitas yang rusak dan terbengkalai di dalamnya.

Mulai dari plang penanda aset yang roboh, pendopo yang sudah koyak dan rapuh, sampah dedaunan kering yang betebaran di mana-mana, hingga area kolam yang mengering hingga muncul kerak-kerak tanahnya.

Sejumlah mural yang dilukis di tembok taman juga sudah pudar dan warnanya luntur.

Padahal, lokasi RTH itu sangat berdekatan dengan Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Menurut salah seorang pengunjung RTH bernama Rizky (27), dia mengetahui jika fasilitas RTH itu telah lama terbengkalai.

"Saya juga enggak tahu mau dibikin taman atau gimana. Kadang sih bisa untuk duduk warga sekitar sini aja sih," kata Rizky.

Kendati begity, Rizky mengaku tak tahu siapa yag mengelola kawasan ini.