Berita Jakarta
Sayembara Pencurian Motor di Jembatan Besi Jakbar, Komisi A Sebut Berpotensi Main Hakim Sendiri
omisi A DPRD DKI Jakarta menyoroti sayembara dilakukan Ketua RW 01 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora terhadap pelaku pencurian motor.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi A DPRD DKI Jakarta menyoroti sayembara dilakukan Ketua RW 01 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat terhadap pelaku pencurian sepeda motor.
Sayembara dari Rp 250.000 sampai Rp 1 juta itu berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, sayembara ini menunjukkan lemahnya integrasi fungsi antara aparatur keamanan dengan aparatur Pemda beserta masyarakat di wilayah setempat.
Seharusnya mereka saling bersinergi untuk meningkatkan keamanan dan di permukimannya.
“Masalah ini juga berpotensi menimbulkan konflik dan aksi main hakim sendiri pada lapisan masyarakat bawah, karena sesungguhnya kita adalah negara hukum,” ujar Rio pada Senin (29/7/2024).
Menurut dia, lemahnya peran RT dan RW juga diperparah oleh banyaknya indekos dan tempat usaha yang tidak terdata atau ilegal.
Baca juga: Gagal Beraksi, Dua Pelaku Pencurian Motor Bersenpi di Kota Bekasi Babak Belur Dihakimi Massa
Hal ini, lanjutnya, mempersulit identifikasi dan pendataan warga yang berpotensi meningkatkan sejumlah masalah sosial keamanan di wilayah tersebut.
“Maksimalisasi keamanan terpadu harus segera diterapkan. Baik CCTV, dan siskamling harus segera dijalankan,” ucap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini.
Rio mengatakan, Pemprov dalam hal ini Wali Kota Administrasi Jakarta Barat harus segera melakukan integrasi menyeluruh dengan seluruh stakeholder.
Dia harus melibatkan pihak polisi, termasuk berbagai unsur kemasyarakatan yang ada di wilayah.
“Tindakan-tindakan ofensif dalam bentuk pencegahan maupun tindakan ofensif dalam bentuk penindakan harus dievaluasi sehingga kasus-kasus seperti ini tidak berulang,” tuturnya.
Baca juga: Dua Pria Terduga Pelaku Percobaan Pencurian Motor Babak Belur dan Lemas Diamuk Warga di Warakas
“Karena ada beberapa contoh bahwa kasus yang mencuat maupun laporan dari masyarakat tidak tertanggapi secara baik. Bgitu kuga aparatur Pemda jangan hanya bertugas terpaku dalam nomenklatur yang ada belaka tapi harus ada kreasi dan inovasi-inovasi yang adaptif dengan tuntunan situasi,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya spanduk bertuliskan 'Sayembara Tangkap Maling Berhadiah', terpajang di sejumlah titik di wilayah RW 01 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Spanduk berwarna putih berkelir merah itu berisi informasi nominal uang tunai mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1 juta bagi siapapun yang bisa menangkap maling sepeda motor.
Dari pantauan Warta Kota di lokasi, spanduk-spanduk itu terpasang di 13 RT di wilayah RW 01 Jembatan Besi.
Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Meninggal di Rusia, Pemerintah Beri Santunan kepada Keluarga |
![]() |
---|
Wali Kota Jakbar Bakal Dalami Kasus Pelajar Bacok Sesama Pelajar di Grogol Petamburan |
![]() |
---|
DBH Dipangkas Rp 15 triliun, DPRD DKI Wanti-wanti Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Kualitas Layanan |
![]() |
---|
Pramono Anung Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta, Khawatir Picu Amarah Publik |
![]() |
---|
Jelang PON 2028, KONI DKI Jakarta Ingatkan Mutasi Atlet Dilarang Antarpengprov Cabor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.