Pemilu 2024

Bukan Koalisi Apalagi Soal Dana Kampanye, Ini Alasan Sandiaga Uno Tak Maju Pilkada Jawa Barat 2024

Bukan Koalisi Apalagi Soal Dana Kampanye, Ini Alasan Sandiaga Uno Tak Maju di Pilkada Jawa Barat 2024

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno bersama sang istri, Nur Asia di TPS 01, Jalan Daha IV RT 01/01, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nama Sandiaga Uno masuk dalam bursa sejumlah kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Tak hanya di DKI Jakarta, namanya diketahui masuk dalam daftar lima besar Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat 2024.

Meski demikian, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu menegaskan untuk tidak ikut berkontestasi.

Alasannya buka soal dukungan partai koalisi ataupun dana kampanye seperti yang ramai diisukan.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memilih untuk tidak ikut Pilkada 2024 karena sejumlah alasan.

Alasan pertama adalah terbatasnya waktu kampanye dalam Pilkada Serentak 2024.

Diketahui, Pilkada Serentak 2024 membatasi masa kampanye selama satu bulan.

Baca juga: Survei Pikada DKI Jakarta: Anies Baswedan Ungguli Ahok dan Ridwan Kamil, Kaesang di Urutan Buncit

Baca juga: Lagi Asyik Pesta Miras, Pelajar di Bogor Digerebek Polisi, Mereka Diminta Push Up Meski Masih Tipsy

Masa kampanye itu menurutnya sangat singkat, mengingat dibutuhkan waktu untuk benar-benar menyerap aspirasi atas kebutuhan masyarakat.

Selain itu, menghadirkan solusi untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.   

"Menjadi pemimpin itu bukan hal yang mudah, kita harus menyerap aspirasi masyarakat, apa kebutuhannya dan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat yang bisa kita berikan," ungkap Sandiaga Uno dihubungi pada Rabu (24/7/2024).

Berkaca pengalamannya ketika menjalani Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019, waktu menentukan kualitas setiap kunjungan.

Dengan waktu yang cukup, dirinya dapat memetakan apa yang benar-benar dibutuhkan dan diharapkan masyarakat.

"Pengalaman saya waktu dulu di Pilkada DKI Jakarta 2017, untuk benar-benar memetakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, saya butuh waktu lebih dari setahun dan blusukan ke lebih dari 1500 titik di wilayah Jakarta," ungkap Sandiaga Uno.

"Dan waktu Pilpres 2019 bersama Bapak Prabowo, kami berkeliling Nusantara lebih dari 8 bulan untuk mendengar dan merasakan langsung apa yang dihadapi masyarakat," bebernya.

Oleh karena itu, dirinya menegaskan tidak akan mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Terlebih, Pilgub Jawa Barat 2024.

Tak hanya waktu yang cukup, Jawa Barat diketahui merupakan provinsi terluas dan memiliki jumlah suara terbanyak se-Indonesia.

"Saya merasa waktunya sudah sangat sempit dan untuk mendengarkan dengan seksama apa yang masyarakat inginkan dan memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat yang dibutuhkan waktu," ungkap Sandiaga Uno.

"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk tidak mengikuti kontestasi demokrasi di Provinsi Jawa Barat," tegasnya.

Alasan lainnya tidak ikut Pilkada Serentak 2024,  Sandaiga Uno mengaku tengah fokus menyelesaikan target di Kemenparekraf untuk menghadirkan pemerintahan berkelanjutan. 

"Saya akan fokus dengan tugas saya di Kementerian dan inilah yang saya yakini sebagai hal yang paling terpenting untuk kita fokuskan di tiga bulan masa pemerintahan Pak Jokowi, adalah menyiapkan keberlanjutan kepada menteri Pariwisata yang akan mengemban tugas selanjutnya," tutupnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved