Pendidikan
Diinisiasi Aliansi Kebangsaan, 9 Mahasiswa Pascasarjana Raih Bantuan Riset dari Dana Darma Pancasila
Lakukan Kajian Tiga Ranah Pancasila, 9 Mahasiswa Pascasarjana Ini Raih Bantuan Riset dari Dana Darma Pancasila
Dalam konteks Indonesia, visi Pancasila telah mengantisipasi pentingnya memperhatikan ketiga ranah tersebut.
Ranah mental-kultural (tata nilai) basis utamanya adalah sila pertama, kedua, dan ketiga.
Ranah institusional-politikal (tata kelola) basis utamanya sila keempat.
Baca juga: FGD Aliansi Kebangsaan, Menperin Sebut Sektor Usaha Nonmigas Jadi Penopang Usaha Perekonomian
Ranah material-tenologikal (tata sejahtera) basis utamanya sila kelima. Ketiga ranah tersebut bisa dibedakan, namun tak bisa dipisahkan.
“Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila memiliki kapasitas untuk menjadi acuan paradigma pembangunan nasional,” lanjut Pontjo.
Segala idealitas wawasan Pancasila itu baru bisa memperoleh kepenuhan artinya bila mampu diwujudkan dalam realitas kehidupan kenegaraan dan kebangsaan.
Untuk itu, Pancasila sebagai dasar filosofi negara (Philosophische Grondslag) menghendaki pemenuhan tiga dimensi filsafat (ontologi, epistemologi, dan aksiologi) yang bertaut dengan tiga dimensi ideologi (keyakinan, pengetahuan, dan tindakan).
Dalam kaitan itu, Pancasila kata Pontjo seyogianya tak berhenti sebatas keyakinan-ontologis, melainkan harus diturunkan menjadi paradigma epistemologis sebagai jembatan bagi perwujudan tindakan aksiologis.
Perwujudan Pancasila sebagai paradigma epistemik Pembangunan Nasional pada gilirannya memelukan prasyarat kecerdasan, pemahaman dan pengkajian yang mendalam.
Baca juga: Riset Baru Populix, Kemudahan dan Keamanan Transaksi Jadi Faktor Pendorong Gen Z Akses Bank Digital
Proses objektivikasi Pancasila memerlukan berbagai kerangka teori pengetahuan sebagai turunan dari epistemologi Pancasila.
Dan untuk memperkaya khasanah pengetahuan teoritik itu bisa dilakukan dengan melakukan kerja penelitian secara berkesinambungan.
Kemudian memadukan antara riset lapangan dan riset literatur komparatif dengan menelaah berbagai karya ilmiah dari sumber mana pun dan disiplin ilmu apa pun yang senafas dan dapat memperkuat epistemologi Pancasila.
Adapun tujuan dan manfaat Dana Darma Pancasila antara lain menumbuhkan para pemikir untuk memperadabkan bangsa.
Lalu, memberikan dukungan kepada para intelektual untuk mengembangkan kajian yang berfokus pada pemikiran Pancasila, serta mendorong tumbuhnya perkembangan kajian tentang Pancasila di tiga ranah, yaitu ranah Tata Nilai, Tata Kelola, dan Tata Sejahtera.
Saat ini, telah bergabung 4 pengusaha yang bersedia memberikan hibah penelitian Dana Darma Pancasila yakni Pontjo Sutowo, Basuki, Abu Rizal Bakri, dan Siswono Yudhohusodo.
Baca juga: FTUI Resmikan Gedung IDE, 5 Laboratorium Canggih Siap Dukung Riset dan Layanan Publik Interdisiplin
| Perkuat Riset dan Inovasi, UI dan UQ Resmikan UI-UQ Collaboration Centre |
|
|---|
| Ubhara Jaya Perkuat Jejaring Akademik Lewat MoU dengan Lima Perguruan Tinggi Mitra |
|
|---|
| Universitas Mercu Buana Kampanyekan Gaya Hidup Sehat Lewat Fun Walk 2025 di TMII Jakarta Timur |
|
|---|
| Cak Imin Ajak Pesantren Lakukan Transformasi Hadapi Tantangan Zaman |
|
|---|
| Universitas Trisakti Kukuhkan 2.227 Lulusan Unggul di Wisuda Semester Genap 2024/2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Dana-Darma-Pancasila-Beri-Bantuan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.