Pendidikan

Diinisiasi Aliansi Kebangsaan, 9 Mahasiswa Pascasarjana Raih Bantuan Riset dari Dana Darma Pancasila

Lakukan Kajian Tiga Ranah Pancasila, 9 Mahasiswa Pascasarjana Ini Raih Bantuan Riset dari Dana Darma Pancasila

Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Diinisiasi Aliansi Kebangsaan, 9 Mahasiswa Pascasarjana Raih Bantuan Riset dari Dana Darma Pancasila 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dana Darma Pancasila memberikan bantuan penelitian kepada 9 mahasiswa pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

Mereka terdiri atas 6 mahasiswa program doktoral dengan nilai bantuan Rp17,5 juta per mahasiswa.

Kemudian 3 mahasiswa program magister dengan nilai bantuan Rp10 juta per mahasiswa.

Dana Darma Pancasila merupakan program bantuan dana yang diinisiasi oleh Aliansi Kebangsaan.

Program ini adalah bentuk dukungan kepada kalangan intelektual dalam rangka pengembangan kajian keilmuan yang terkait dengan Tiga Ranah Pancasila  yakni tata nilai, tata kelola, tata sejahtera.

Baca juga: Aliansi Kebangsaan Lahir Bertepatan Sumpah Pemuda, Hadir akan Kegelisahaan Masa Depan Bangsa

Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo menjelaskan, inisiasi Dana Darma Pancasila berangkat dari kehendak untuk turut mengarusutamakan epistemology Pancasila sebagai paradigma Pembangunan Nasional.

“Aliansi Kebangsaan mencoba mengambil bagian dengan meluncurkan inisiatif Dana Darma Pancasila,” ujar Pontjo Sutowo usai menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada mahasiswa penerima di Jakarta, Senin (22/7/2024).

Pada tahap awal, program ini berfokus pada bantuan dana untuk bidang penelitian, yaitu tugas akhir mahasiswa pascasarjana yang akan melakukan penelitan untuk menulis tesis dan disertasi.

Kedepannya, bantuan ini akan diberikan ke berbagai bidang seperti inovasi teknologi, inkubasi bisnis dan lain-lain.

Menurut Pontjo, dalam mengarungi perjalanan bangsa ke depan, perjuangan mewujudkan politik harapan harus berjejak pada visi yang diperjuangkan menjadi kenyataan.

Visi tersebut harus mempertimbangkan warisan terbaik masa lalu, peluang masa kini, serta keampuhannya untuk mengantisipasi masa depan.

Baca juga: Mahasiswa Prodi Perhotelan Boyong Juara di Lomba Barista Asaindo Culinary Food Fair

Visi transformatif yang diharapkan itu demi keampuhannya perlu meletakkan pembangunan dalam kerangka kerja perkembangan peradaban.

Bahwa pembangunan nasional itu pada hakekatnya merupakan gerak berkelanjutan dalam peningkatan mutu peradaban bangsa.

Pontjo menekankan ketahanan nasional sebagai daya sintas suatu bangsa pada dasarnya ditentukan oleh daya (kualitas) budaya dan peradaban yang tercermin dari kondisi-kondisi yang berlangsung pada tiga ranah utama peradaban.

Ketiga ranah itu adalah ranah mental-kultural (tata nilai), ranah institusional-politikal (tata kelola), dan ranah material-teknologikal (tata sejahtera).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved