Video
Gus Yahya Beberkan Dalang di Balik Pertemuan 5 Nahdliyin dan Presiden Israel
Terkait hal itu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta maaf.
"Saya kira ini karena masalah ketidaktahuan teman-teman ini tentang konstelasi peta. Karena ya mungkin belum cukup umur atau bagaimana ya jadi hasilnya beda seperti yang diharapkan," imbuhnya.
Dari pertemuan lima nahdliyin dan Isaac Herzog pun dinilai tak menghasilkan apapun.
Gus Yahya mengatakan dialog itu tidak substansial membahas bantuan untuk Palestina.
"Ya secara substansial tidak ada yang strategis, itu sebabnya saya bilang bahwa ini adalah inisiatif yang saya katakan gagal, karena nggak ada hasil apa-apa," ujarnya.
Pertemuan itu tidak ada membahas perjanjian apapun.
Gus Yahya menegaskan tidak ada pembahasan untuk membantu Palestina.
"Apalagi perjanjian ini itu, wong dialog yang dilakukan tidak ada yang substansial untuk membantu rakyat Palestina itu tidak ada," terangnya.
Bahkan, Gus Yahya menuturkan kelima orang itu tak memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk membantu rakyat Palestina.
Karenanya tak ada hal substansial dalam pertemuan tersebut.
"Kalau kita punya pengetahuan yang cukup pertimbangan yang cukup, kita bisa melakukan engagement yang bisa sungguh-sungguh membuat kemajuan yang nyata," ujarnya.
"Misalnya kemarin waktu kita bikin forum R20 di Bali, bersamaan dengan G20, ini PBNU mengundang tokoh-tokoh Yahudi juga, ada tiga orang yang kita minta untuk menjadi pembicara," jelasnya.
Untuk itu menurut Gus Yahya kelima nahdliyin itu pun akan diberikan sanksi.
Namun ia menyerahkan proses sanksi tersebut ke lembaga masing-masing.
"Soal sanksi kita serahkan (ke lembaga masing-masing), nanti jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses, termasuk dalam soal keterlibatan LPWNU DKI tadi akan diproses dan akan diberi sanksi," kata Gus Yahya.
Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan lima orang tersebut merupakan kader dari sejumlah sayap organisasi PBNU.
Mereka adalah Sukron Makmun (PWNU Banten), Zainul Maarif (Unusia), Munawir Aziz (Sekum PP Pagar Nusa), Nurul Bahrul Ulum (PP Fatayat NU), dan Izza Annafisah Dania (PP Fatayat NU).
Hari Anak Nasional! Wajah Senang Anak-anak di Papua Dapat Hadiah dari Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Momen Gibran Bukakan Plastik Berisi Sayur Untuk Seorang Anak di Sentul Bogor |
![]() |
---|
VIDEO : Momen Menhan Prabowo Bertemu Anggota Brimob Anak Purnawirawan Kopassus |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Detik-Detik Pembacokan Pemuda dalam Ruangan Warnet di Deli Serdang |
![]() |
---|
Nyawa Pria Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tak Tertolong Setelah Ditolak 3 Rumah Sakit di Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.