Judi Online
Pelaku Judi Online Rekrut Selebgram untuk Jadi Telemarketing dan Hasilkan Rp 30 M Selama Tiga Bulan
29 orang pelaku yang terlibat dalam kasus judi online, rupanya mulai beroperasi, lantaran mereka sempat bekerja dengan pengelola situs judi online.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Pemain judi online yang ditangkap Polres Metro Jakarta Barat, rupanya merekrut 12 orang telemarketing yang merupakan selebgram dalam memasarkan situs judi online di platformnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan bahwa rata-rata telemarketing yang direkrut adalah mereka yang memiliki banyak followers (pengikut) di sosial media.
"Telemarketing ya boleh dikatakan juga mereka rata-rata berperan sebagai selebgram telegram yang memasarkan situs judi online melalui media sosial dan juga pengikut-pengikut daripada selebgram ini yang telah memiliki follower yang lumayan banyak," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/7/2024).
"Mereka berperan sebagai selebgram yang memasarkan situs judi online melalui media sosial dan juga pengikut-pengikut daripada selebgram ini yang memiliki followers yang banyak," ujar Syahduddi.
Syahduddi menerangkan bahwa para pelaku menyasar website pemerintah ataupun institusi pendidikan yang memiliki sistem keamanan rendah.
Baca juga: Pengalaman Kerja di Pengelola Situs Judi Online, Jadi Alasan 29 Pelaku Retas 855 Website
Baca juga: Pantas Jakarta Barat Jadi Wilayah Tertinggi Kasus Judi Online, Ini Modus Bandar Cetak Omset Rp 200 M
Baca juga: Sindikat Judi Online Meretas Website Pemkot Jakbar Masuk Jaringan Kamboja
Menurut Syahduddi, mereka melakukan hal tersebut secara acak.
"Mereka terus mencari, rata-rata bukan domain ya, pada sub domain, sub domain yang misalnya pemerintah provinsidkijakarta.jakartabarat, nah Jakarta Baratnya itu lah yang dimasuki oleh mereka," ucap Syahduddi.
"Sehingga bisa menampilkan sistem judi online tersebut inilah yang mereka lakukan dan dalam kurun waktu satu tahun itu mereka sudah berhasil meretas kurang lebih sekitar 855 website," tutur Syahduddi.
Adapun selama 3 bulan terakhir, tercatat ada Rp 30 miliar perputaran uang yang bisa didapat para selebgram yang mengiklankan situs judi online tersebut.
Sebelumnya diberitakan, 29 orang pelaku yang terlibat dalam kasus judi online, rupanya mulai beroperasi, lantaran mereka sempat bekerja dengan pengelola situs judi online.
BERITA VIDEO: Keluarga Pasaribu Datangi PUSPOMAD, Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana
Namun, mereka tak merasa cocok dan nyaman dengan pekerjaan tersebut, para pelaku pun akhirnya berhenti dan membangun bisnisnya sendiri.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/7/2024).
"Para pelaku ini memiliki latar belakang pernah pernah bekerja di beberapa pengelola situs judi online," kata Syahduddi.
"Antara beberapa tahun yang lalu mereka sudah pernah bekerja dan jika mereka tidak merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut terus berhenti, terus sempat berhenti," ujar Syahduddi. (m40)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi |
|
|---|
| Dua Pemuda Jadi Bos Situs Judol, Omzet 3 Bulan Rp 100 Juta, Kombes Twedi: Rajin Promosi di Medsos |
|
|---|
| Sindikat Judi Online Kerap Lakukan Praktik Jual Beli Rekening, Imbalannya Rp 500 ribu |
|
|---|
| Anggota DPR Nilai Aneh, Kawanan yang Rugikan Bandar Judol Malah Ditangkap Polisi dan Dijadikan TSK |
|
|---|
| Kriminolog Sebut Kawanan Rugikan Bandar Judol Semestinya Dapat Dukungan Publik, Bukan Dijadikan TSK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/29-tersangka-terlibat-kasus-judi-online-diamankan-aparat-Polres-Metro-Jakarta-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.