KPU RI
Tanggapi Kritik Mahfud MD, DPR RI: Kami Juga Tertampar Atas Kasus Asusila Eks Ketua KPU
Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PKS Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengkritisi kasus asusila
WARTAKOTALIVE.COM - Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PKS Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengkritisi kasus asusila yang menimpa eks Ketua KPU Hasyim Asyari.
Mardani Ali Sera menyebut bahwa DPR RI juga tertampar dengan kasus yang menimpa eks Ketua KPU Hasyim Asyari.
Namun kata Mardani, komisioner KPU RI tidak bisa diganti seluruhnya di tengah Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung.
Mardani mengatakan bahwa sesuai aturan tidak bisa untuk mengganti keseluruhan dari komisioner KPU RI.
Sebab harus ada syarat dan ketentuan berlaku untuk mengganti komisioner KPU RI.
"Kalau diganti prosedurnya memang tidak bisa semua diganti begitu saja, kecuali ada syarat ketentuan berlaku," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Mardani juga menyayangkan polemik yang menyeret mantan Ketua KPU RI Hasyim Asyari.
Ketua DPP PKS itu menegaskan, bahwa Komisi II DPR selalu menjaga proses pemilihan penyelenggara pemilu mengedepankan independensi hingga akuntabilitas.
"Ini buat saya tamparan bagi kita semua wabil khusus Komisi II agar betul-betul menjaga independensi, transparansi, akuntabilitas dalam memilih para komisioner KPU," ujar Mardani.
"Kita tetap menghargai semangat pak Mahfud, tetapi dengan segala kekurangan sistem harus jalan karena kalau sistem berantakan akan berantakan," pungkasnya.
Baca juga: Mahfud MD Terkaget-kaget dengan Tindak Asusila eks Ketua KPU Hasyim Asyari
Sebelumnya Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengaku terkaget-kaget dengan tindak asusila yang menyeret nama eks Ketua KPU Hasyim Asyari.
Bahkan kata Mahfud MD, tindak asusila itu hingga membuat Hasyim Asyari dipecat dari jabatan Ketua KPU dan keanggotaan KPU RI.
Komentar Mahfud MD perihal kasus asusila yang menyeret nama Hasyim Asyari itu dituangkannya di platform X pada Minggu (7/8/2024).
“Pasca putusan DKPP memecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari kita terus terkaget-kaget dgn berita lanjutannya,” jelasnya.
Pun Mahfud MD membocorkan obrolan dari Podcast mantan Ketua KPK Abraham Samad SPEAK UP.
Di mana kata Mahfud MD, Abraham Samad mengungkap bahwa setiap komisioner KPU sekarang memakai tiga mobil dinas yang mewah hingga ada juga penyewaan jet untuk alasan dinas.
Menurut Mahfud MD, pemerintah dan DPR tidak boleh diam dengan segala kontroversi KPU saat ini.
“Juga fasilitas lain jika ke daerah yang (maaf) asusila. DPR dan Pemerintah perlu bertindak, tidak diam,” harapnya.
Mahfud MD mengungkapkan dari kasus asusila dan berbagai dugaan pelanggaran etik tersebut, menurutnya secara umum KPU kini tak layak menjadi penyelenggara pilkada yang sangat penting bagi masa depan Indonesia.
Maka menurut Mahfud MD, perlu pergantian semua komisioner KPU tanpa harus menunda Pilkada November mendatang.
Meski KPU RI saat ini diliputi kontroversi, mantan Cawapres Pilpres 2024 itu mengaku sudah menerima dengan ikhlas keputusan Pilpres 2024.
“Juga tanpa harus membatalkan hasil pemilu yang sudah selesai diputus atau dikonfirmasi oleh MK. Pilpres dan Pileg 2024 sebagai hasil kerja KPU sekarang sudah selesai, sah, dan mengikat,” beber Mahfud MD.
(Wartakotalive.com/Des/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.