PPDB

Siswa dan Orangtua Kecewa pada PPDB SMP, SMA dan SMK, 419.814 yang Daftar, Hanya 31 Persen Diterima

PPDB 2024 memicu kekecewaan pada siswa dan orangtua, sebab jumlah yang diterima sangat sedikit dibandingkan yang daftar.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/ M Rifqi Ibnumasy
Ilustrasi - Orangtua siswa melakukan aksi demo karena anak mereka tak diterima saat mengikuti PPDB 2024. Mereka menduga ada permainan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan Jakarta sudah menutup proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 berbagai jalur sejak 4 Juli 2024 lalu.

Hasilnya tentu mengecewakan siswa dan orangtua, sebab banyak yang tak diterima.

Baca juga: Ombudsman Temukan Pemalsuan Dokumen PPDB 2024, Heru Budi Pilih Tanggapi Santai

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, secara keseluruhan jumlah yang mendaftar dari jenjang SMP sampai SMK sebanyak 419.814 siswa.

"Sedangkan yang diterima sebanyak 130.044 siswa atau sekitar 31 persen, dan yang sudah lapor diri sebanyak 127.727 siswa atau 98 persen (usai dinyatakan diterima)," katanya, Senin (8/7/2024).

Budi melanjutkan, jumlah PPDB 2024 jenjang SMP yang mendaftar sebanyak 217.494 siswa dan yang diterima sebanyak 72.891 sisa atau hanya 34 persen.

Sementara kata Budi, jumlah siswa yang melapor diri ke sekolah usai dinyatakan diterima atau lolos PPDB sekitar 71.880 siswa atau 99 persen.

Baca juga: Banyak Anak Pindah ke Jakarta Sejak Tahun Lalu, Jadi Alasan Jumlah Pendaftar PPDB Meningkat

Budi melanjutkan, untuk jumlah jenjang SMA yang daftar sebanyak 126.413 siswa dan yang diterima hanya 32.393 siswa atau 26 persen.

Dari jumlah yang diterima, sebanyak 31.816 siswa atau sekira 98 persen sudah melapor diri ke sekolah yang dituju.

"Untuk SMK yang daftar 75.907 siswa, yang diterima 24.760 siswa atau 33 persen. Yang melapor diri ke sekolah 24.031 siswa atau 97 persen," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah orangtua siswa di Jakarta mengeluhkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 kuotanya kurang banyak.

Sehingga, banyak anak yang tidak bisa masuk ke sekolah SMP, SMA dan SMK negeri di Jakarta.

Hal itu karena ada siswa yang tidak masuk terkendala sistem zonasi atau prestasi sesuai aturan yang berlaku.

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Dinas Pendidikan bakal memperbaiki sistem zonasi PPDB 2024.

"Pertama gini ya, kita harus memperbaiki zonasi itu. Banyak warga yang setahun lalu itu pindah ke Jakarta, itu problem," kata Heru di Hotel Grand Hyatt, Kamis (4/7/2024).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved