Kesehatan
Jangan Anggap Remeh Cacar Air yang Sangat Cepat Menular, Waspadai Komplikasinya
Cacar air, atau dikenal dalam istilah medis sebagai varicella, adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV).
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Cacar air, atau dikenal dalam istilah medis sebagai varicella, adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV).
Infeksi virus ini menyebabkan ruam kemerahan pada kulit yang gatal disertai lesi berisi cairan.
Cacar air rentan menyerang anak-anak terutama di usia sekolah, dan seringkali dianggap sebagai penyakit ringan.
Baca juga: Sering Dianggap Penyakit Ringan, Cacar Air Ternyata Bisa Menyebabkan Radang Otak hingga Pneumonia
Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan risiko serta komplikasi penyakit cacar air pada anak, terutama melalui pemberian imunisasi varisela.
Cacar air memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, bahkan dapat menjadi wabah di suatu komunitas.
Baca juga: INI Beda Gejala Cacar Air, Cacar Monyet, dan Cacar Biasa, Semuanya Bisa Sembuh Sendiri
Virus penyebab cacar air ini dapat menular dari orang ke orang di tempat yang sama melalui droplet (percikan cairan) atau kontak langsung seperti saat menyentuh kulit yang terinfeksi cacar air.
Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui udara yang terkontaminasi oleh partikel virus dari pernapasan orang yang terinfeksi, terutama apabila menghirup partikel dari cairan lepuh pada kulit yang terkena cacar air.
dr Mas Nugroho Ardi Santoso, dokter anak dan Edukator Kesehatan dan Penggiat Kemanusiaan, menjelaskan, penularan cacar air terjadi ketika seseorang yang terinfeksi cacar air menyebarkan virus ke orang lain yang belum pernah terkena virus tersebut.
Baca juga: Tekan Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes DKI Ingatkan Berhubungan Seks dengan Aman dan Sehat
"Tingkat penularannya sangat tinggi, hingga mencapai 90 persen," katanya pada Wartakotalive.com, Senin (8/7/2024).
Artinya, lanjut dia, "Seseorang yang tidak memiliki kekebalan dan berada dalam kontak dekat dengan penderita cacar air berpotensi besar untuk tertular."
Dokter Ardi menyebutkan, seseorang yang terinfeksi varicella bisa menularkan virus mulai 1 hingga 2 hari sebelum timbulnya ruam hingga semua lesi cacar air mengering.

Bahkan, masih dianggap menular hingga tidak ada lesi baru yang muncul selama 24 jam.
Cacar air ditandai dengan gejala awal berupa demam ringan yang timbul setelah 10 hingga 21 hari tubuh terpapar virus varicella.
Setelah 1 hingga 2 hari, muncul ruam kemerahan di dada, punggung, dan wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: 10 Ekspektasi Realistis Olahraga untuk Hidup Lebih Sehat
Ruam pada cacar air seringkali terasa gatal dan berkembang dengan cepat dari tahap awal berupa lesi yang merah (makula), kemudian menjadi tonjolan (papular) dan akhirnya berisi cairan (vesikuler) sebelum mengering.
Gejala ini biasanya berlangsung selama 4 hingga 7 hari sampai semua lesi menjadi koreng.
Cacar air berisiko memicu komplikasi yang lebih serius, khususnya pada bayi, remaja, orang dewasa, wanita hamil, dan pasien immunocompromised (orang yang memiliki masalah dengan sistem imun).
Baca juga: Ciptakan Perubahan Positif, Ribuan Sekolah di Indonesia Diajak Terapkan Gaya Hidup Sehat
Beberapa komplikasi tersebut antara lain: infeksi bakteri pada luka kulit akibat cacar air - umumnya dialami pada anak-anak dan pneumonia atau radang paru-paru pada orang dewasa yang muncul setelah terkena cacar air.
vaksin cacar air
komplikasi cacar air
cacar air
gejala cacar air
obat cacar air
mencegah cacar air
pengobatan cacar air
Konsumsi Susu Whey Protein Bantu Pemulihan Otot Selepas Aktivitas |
![]() |
---|
Pertama di Asia, RS EMC Grha Kedoya Rilis Alat PET/CT Seluruh Tubuh dengan Kecepatan Pindai 4 Menit |
![]() |
---|
Rekomendasi Nakes Jadi Faktor Utama Keputusan Pembelian Suplemen di Indonesia |
![]() |
---|
Tes Skrining Otak bisa Dilakukan Lewat Aplikasi, Simak Caranya |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Estetika, JEC Soroti Peran Vital Oculoplasty untuk Organ Penglihatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.