Kesehatan

5 Tanda Tersembunyi Tubuh Mengalami Resistensi Insulin

Empat dari 10 orang dewasa berusia antara 18-44 tahun kerap mengabaikan kesehatan. Kondisi kesehatan yang diabaikan itu bisa menyebabkan diabetes.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Pixabay
Ilustrasi suntik insulin. Empat dari 10 orang dewasa berusia antara 18-44 tahun kerap mengabaikan kesehatan. Kondisi kesehatan yang diabaikan itu bisa menyebabkan diabetes. 

Keduanya diduga terkait dengan kelebihan produksi insulin.

2. Berat badan bertambah

Pertambahan berat badan  tanda resistensi insulin.

Terutama jika Anda memiliki kelebihan lemak perut yang disebut lemak visceral.

Journal of Clinical Medicine pada tahun 2019 menyebutkan, pertambahan berat badan membuat Anda berisiko mengalami resistensi insulin.

Resistensi insulin juga dapat menyebabkan penambahan berat badan menghasilkan siklus yang dapat berkembang seiring waktu.

Penambahan berat badan tidak harus dalam jumlah besar.

Data dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2022 menemukan bahwa separuh orang dewasa dengan resistensi insulin tidak memiliki berat badan yang dianggap obesitas.

3. Mengalami kabut otak

Menjadi resisten terhadap insulin berarti glukosa tidak tersedia untuk menyediakan energi bagi sel-sel, termasuk sel-sel di otak.

Oleh karena itu, Anda merasakan apa yang biasa disebut 'kabut otak'.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan resistensi insulin memiliki kinerja kognitif lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Penelitian di Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2020 menyatakan, resistensi insulin dapat mengganggu proses penting otak yang memengaruhi kejernihan mental.

4. Selalu lapar

Rasa lapar dipengaruhi oleh kombinasi hormon, salah satunya insulin.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved