Kesehatan

5 Tanda Tersembunyi Tubuh Mengalami Resistensi Insulin

Empat dari 10 orang dewasa berusia antara 18-44 tahun kerap mengabaikan kesehatan. Kondisi kesehatan yang diabaikan itu bisa menyebabkan diabetes.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Pixabay
Ilustrasi suntik insulin. Empat dari 10 orang dewasa berusia antara 18-44 tahun kerap mengabaikan kesehatan. Kondisi kesehatan yang diabaikan itu bisa menyebabkan diabetes. 

Makanan olahan minimal

Makanan olahan antara lain makanan cepat saji, makanan penutup kemasan, campuran makanan ringan, soda, nugget ayam, hot dog.

Semua makanan itu mengandung lemak jenuh atau gula atau keduanya, dan padat kalori.

Orang kerap makan makanan olahan secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan berat badan, dan penambahan lemak visceral.

"Mengutamakan makanan padat gizi utuh dan segar seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak."

"Serta mengontrol ukuran porsi dan waktu makan yang konsisten dan berjarak dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin," kata ahli gizi diet terdaftar Cari Riker.

Makan dengan cara tersebut juga dapat membantu pengelolaan berat badan.

Jangan takut karbohidrat

Karbohidrat kaya serat adalah pilihan yang tepat.

Karbohidrat sering mendapat reputasi buruk ketika membahas gula darah.

Namun, serat jenis karbohidrat tidak dapat dicerna dan diserap sepenuhnya.

"Jadi dampaknya terhadap kadar gula darah Anda sangat berbeda dibandingkan gula tambahan," kata ahli diet terdaftar Alyssa Pacheco.

Pilihlah makanan berserat tinggi sesering mungkin sebagai bagian dari diet seimbang.

Makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan,  dapat menyumbang 25 hingga 38 gram serat harian yang direkomendasikan.

Kaya magnesium

Makanan sumber serat yang baik juga sumber magnesium yang baik, nutrisi yang berperan penting dalam metabolisme glukosa.

"Magnesium adalah nutrisi lain yang harus Anda penuhi, karena kekurangan magnesium dapat memperburuk resistensi insulin."

Sumber makanan magnesium yang baik antara lain kacang-kacangan, bayam, almond, biji labu, kacang mete, dan alpukat.

Aktivitas fisik

Saatnya untuk bergerak.

"Strategi penting lainnya adalah menggerakkan tubuh sepanjang hari, karena hal itu menurunkan gula darah," kata Cornelius.

Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin.

American Diabetes Association menyatakan, aktivitas fisik dapat membantu mengelola atau membalikkan resistensi insulin.

Lakukan aktivitas yang Anda sukai dan lakukan secara teratur untuk melawan resistensi insulin.

Kesimpulan

Mempertahankan kisaran gula darah yang sehat sangat penting untuk umur panjang dan pencegahan penyakit kronis.

Aktivitas fisik teratur dan mengonsumsi makanan seimbang dapat membantu mencegah resistensi insulin.

Namun banyak faktor lain yang berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Mengetahui tanda dan gejala untuk deteksi dini juga sama pentingnya. Jika Anda menduga Anda mengalami resistensi insulin, hubungi dokter.

Atau ahli diet terdaftar untuk membantu Anda mengembangkan rencana untuk mengelola atau membalikkannya seiring berjalannya waktu. (Eating Well)

 

Follow the WartaKotaLive.Com channel on WhatsApp ini

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved