Pilkada

PKS Kunci Anies, Pengamat: Menerima Sohibul Iman Menjadi Simalakama, Nasdem dan PKB Belum Tentu Mau

PKS telah mengunci Anies Baswedan, didampingi Sohibul Iman. Menurut pengamat, ini bahaya buat Anies. Parpol lain belum tentu mau koalisi.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. Ternyata, itu bisa berdampak buruk buat Anies, sebab parpol lain belum tentu mau berkoalisi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dunia politik dikejutkan oleh langkah PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta 2024.

Ternyata, strategi kuncian dari PKS bisa berdampak fatal buat Anies.

Pengamat Komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga mengatakan, keputusan PKS mengusung Anies telah menutup kesempatan Anies untuk memilih pasangannya.

Baca juga: Kawinkan Anies dan Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024, PKS Coret Nama Kaesang

Menurut Jamil, Anies dipaksa harus menerima kader PKS Sohibul Iman menjadi calon wakilnya dalam Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, PKS dengan 18 kursi tinggal mencari satu partai lagi, maka Anies akan dapat tiket maju menjadi cagub Jakarta 2024.

"Hanya saja, Anies seperti disandera oleh PKS untuk berpasangan dengan Sohibul Iman," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

"Anies harus menerima Sohibul Iman apa adanya, padahal Sohibul Iman belum tentu diterima partai lain," imbuhnya.

Baca juga: PKS Usung Pasangan AMAN, KIM Turunkan RK-Kaesang di Pilkada Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

"Nasdem dan PKB bisa saja menolak Sohibul Iman, karena nilai jualnya yang masih rendah," tambah Jamil.

Jamil mengatakan, Nasdem dan PKB bisa saja mengajukan kadernya yang lebih menjual ketimbang Sohibul Iman, sehingga menyulitkan Anies karena sudah dikunci PKS.

"Jadi, pilihan menerima Sohibul Iman dapat menjadi simalakama bagi Anies," ujarnya.

"Dimakan bisa aman dengan PKS, tapi bisa tidak aman dengan Nasdem dan PKB," imbuhnya.

"Sebaliknya, tidak dimakan akan aman dengan Nasdem dan PKB, tapi bermasalah dengan PKS," lanjut Jamil.

Baca juga: PKS Usung Anies-Sohibul Imam di Pilkada Jakarta 2024, Pengamat: Secara Elektoral Tidak Aman

Selain itu, Jamil menilai, jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpasangan dengan Sohibul Iman, maka elektabilitas pasangan ini akan sulit terkerek.

"Sohibul Iman akan sulit mengerek elektabilitasnya. Hal ini tentunya akan menyulitkannya mengerek elektabilitas pasangannya," kata Jamil.

Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah resmi mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 bersama dengan Anies Baswedan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved