Pelecehan Seksual
Siswa SLB Hamil 7 Bulan, Paman Korban Datangi Polres Jakbar Kesal Tidak Ada Kejelasan
Hingga kini kasus siswi SLB yang dilecehkan hingga hamil di Kalideres belum ada kejelasan siapa pelakunya
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK — Pihak keluarga sisiwi sekolah luar biasa (SLB) di Kalideres yang diduga dilecehkan hingga hamil, mendatangi Polres Metro Jakarta Barat, Senin (24/6/2024).
Dalam kunjungannya itu, paman korban bernama Suwondo bermaksud hendak mempertanyakan terkait kelanjutan proses penyelidikan kasus tersebut yang terkesan menghilang.
Padahal, usia kandungan siswi SLB berinisial A sudah lebih dari 7 bulan dan akan segera melahirkan.
"Saya pertanyakan ke Kanit maupun penyidik sampai sejauh mana prosesnya," kata Suwondo kepada wartawan, Senin.
"Jadi ini keinginan saya sendiri. Kenapa? Kok terkesan enggak ada tindakan signifikan dan tidak ada informasi yang pasti," imbuh dia.
Suwondo menuturkan, ia merasa kasihan dengan korban yang juga merupakan keponakannya itu lantaran masih harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengecek kandungan.
Baca juga: Siswi SLB Korban Pelecehan di Kalideres Sering Menangis, Kemen PPPA: Belum Tentu Trauma
Di samping itu, ada banyak pihak yang mempertanyakan hal-hal prinsip kepada A, hingga kerap kali membuat korban menangis.
Kendati sudah melibatkan banyak pihak, lanjut Suwondo, belum ada titik terang siapa pelaku yang tega melakukan hal tak senonoh itu.
"Kemarin dia ke RS Tarakan, dilakukan USG. Tapi hasil USG kan keluar satu atau dua bulan, paling lama tiga bulan," katanya.
Hingga kini saat ini kasus dugaan pelecehan tersebut masih mengawang.
Padahal, kasus tersebut telah sampai pada tahap penyelidikan, namun keluarga merasa penanganan kasus tidak maksimal.
Baca juga: Kemen PPPA Akui Kesulitan Tangani Kasus Pemerkosaan Siswi SLB, Ini Alasannya
Lebih lanjut, Suwondo menyebut jika hasil pertemuannya dengan kepolisian adalah akan ada pemanggilan terhadap ayah dan om korban untuk dimintai keterangan.
Hal itu sehubungan dengan kecurigaan pihak sekolah yang meyakini bahwa pelecehan tidak terjadi di SLB.
"Jadi kami koordinasi dengan KPAI kapan, sesegera mungkin dimintai keterangan untuk dihadirkan BAP lanjutan. Ayah korban kan belum dimintai keterangan, om nya korban, orang terdekat," ungkapnya.
Sementara saat dikonfimasi terkait hak tersebht, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Barat AKP Reliana belum menjawab pertanyaan yang disampaikan wartawan.
Tukang Pijat 73 Tahun di Bekasi Pelecehan Seksual pada 5 Anak Perempuan |
![]() |
---|
Sebelum Diciduk, Guru Ngaji Cabul di Tebet Sempat Disidang Warga, Keluarga Sempat Tak Percaya |
![]() |
---|
Biasanya Diantar-jemput, Siswi di Purwakarta Dilecehkan saat Jalankan Program Jalan Kaki ke Sekolah |
![]() |
---|
Badut Jalanan Sodomi Dua Anak di Cikarang Bekasi, Pura-pura Sakit saat Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Dokter Puskesmas di Cirebon Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Kemungkinan Ada Korban Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.