Berita Nasional

Afriansyah Noor Sesalkan Tindakan Fahri Bachmid Coba Kuasai Kantor DPP PBB, Semua Kunci Diganti

Afriansyah mengatakan, jika dirinya meminta kepada para kader PBB yang diklaimnya sebagai rekan separtai untuk bersabar

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Mantan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Eks Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengungkapkan, terdapat tindakan tak elok dari Pj Ketua Umum PBB yakni Fahri Bachmid ke Kantor DPP PBB.

Tindakan itu terjadi saat dirinya sedang melakukan pertemuan International Labour Organisation (ILO) di Swiss pada 14 Juni 2024 lalu. 

Hal itu kata Afriansyah, setelah Fahri Bachmid terpilih sebagai Pj Ketua Umum  PBB dan dirinya sudah dicopot dari jabatan Sekjen PBB. 

"Saya berangkat tiba-tiba saya mendapatkan informasi tanggal 14 juni hari jumat kalau tidak salah itu Fahri Bachmid dengan cs-csnya itu menggerebek PBB kemudian mengganti kunci semua PBB ini," tutur Afriansyah di Kantor DPP PBB Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Afriansyah mengatakan, jika dirinya meminta kepada para kader PBB yang diklaimnya sebagai rekan separtai untuk bersabar dan menunggu dirinya pulang dari Swiss.

Afriansyah menyatakan rasa sedihnya dengan adanya kondisi tersebut. 

Pasalnya, kantor DPP PBB ini dibangun atas kerja keras dirinya bersama beberapa kader lainnya. 

"Kami bangun berdarah-darah dengan bagaimana kami punya niat mulia untuk membangun partai ini, ini gedung ini saya yang bangun dengan teman teman bukan mereka-mereka itu," kata Afriansyah. 

Baca juga: Tuding Ada Peran Yusril, Afriansyah Noor Beberkan Kronologi Dipecat dari Jabatan Sekjen PBB

Tuding Yusril Cawe-cawe

Di kesempatan sama, Afriansyah Noor mengungkapkan soal adanya perubahan jabatan di kursi Sekjen PBB yang kini dijabat Mohammad Masduki.

Afriansyah Noor menjelaskan, hal itu bermula dari keputusan Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan mundur dari kursi Ketua Umum DPP PBB, dimana keputusan itu keluar pada 18 Mei 2024.

Menurut Afriansyah, pada bulan Januari 2024 akan digelar Muktamar PBB untuk menunjuk Ketua Umum dan Sekjen pengganti karena dirinya bersama Yusril sudah habis masa jabatan.

"Ternyata tanggal 18 dia mundur, kaget saya ya dong tanggal 14 ketemu, tanggal 18 dia mundur, garuk-garuk kepala saya, kok tiba-tiba mundur," tutur Afriansyah  di Kantor DPP PBB Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

"Alasan mundur itu sebagian sudah diketahui di media, bahwa mundurnya beliau ingin berada di luar partai sebagai orang yang profesional, sebagai orang yang tidak terikat dengan Partai Bulan Bintang, oke monggo," sambungnya. 

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Akan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo?

Sumber: WartaKota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved