Berita Jakarta

Pengamat: Kepadatan Penduduk di Gang Venus Tak Bisa Dibiarkan, Berpotensi Penyakit hingga Kebakaran

Ditambah lagi, para warga sengaja menjemur pakaian di celah-celah antar atap rumah yang saling menyatu satu sama lainnya. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Suasana Gang Venus di RW 03 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (13/6/2024). 

Walhasil, ada sejumlah kejadian dan kondisi rawan yang kerap terjadi di Jakarta. Salah satunya kebakaran.

"Kemungkinan instalasi listrik bukan standar, cara menyambung kurang maksimal, ruang pada gelap, pemakaian lebih dari 24 jam, kerusakan alat listrik tinggi karena pemborosan," kata Yayat.


"Artinya ruang itu tidak sehat, ventilasi minim, sirkulasi udara buruk, kesehatan buruk, penyakit menular tinggi, penggunaan energi boros," imbuhnya.

Karena itu, Yayat berpandangan bahwa kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan lagi. Perlu ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Potret Gang Venus

Meski matahari berada tepat di atas kepala, namun suasana gelap nan lembab seakan menyelimuti sebuah gang di kawasan RW 03, Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat.

Pasalnya, gang yang hanya bisa dilewati oleh dua orang pejalan kaki secara bergantian itu, diisi oleh rumah-rumah yang atapnya saling menyatu satu sama lainnya.

Ditambah lagi, sejumlah kabel-kabel, papan triplek, hingga pecahan-pecahan asbes, disusun saling bertumpuk hingga tak ada lagi celah untuk cahaya mata hari masuk. 


Begitupun dengan jemuran-jemuran baju para warga, digantungkan di celah antara dua rumah yang saling berhadapan.

Walhasil, gang tersebut selalu nampak seperti malam hari, meski matahari telah kuat memancarkan sinarnya.

Bahkan, saat Warta Kota menelusuri gang tersebut, Kamis (13/6/2024), terik matahari di siang bolong seakan tidak masuk ke rumah-rumah warga itu.

Gang itu terasa lembab dan basah dengan air yang mengalir di tiap selokannya. 

Dari yang nampak di lokasi, rumah-rumah tersebut kebanyakan berbahan semi permanen dengan dua lantai.

Masing-masing rumah berbentuk petakan dengan luas yang tak mencapai lima meter persegi.

Nampak pula, tembok-tembok di gang tersebut telah koyak dan tak tersemen sempurna.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved