Polisi akan Ungkap Identitas 2 Kerangka Manusia yang Hangus Terbakar di Gedung ACC Senen Jakpus

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi berencana mengungkap temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar di Gedung Astra Credit Companies (ACC), Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Rabu (5/11/2025), mengatakan, polisi akan merilis temuan itu pada Jumat (7/11/2025).

"Hasil pemeriksaan baru keluar, dan kami akan menghadirkan beberapa pihak," kata Budi Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kasus Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang Jakpus Diambil Alih Polda Metro

Menurutnya, sejumlah pihak terkait akan dihadirkan, di antaranya perwakilan PT ACC selaku penemu pertama, penyidik Polres Metro Jakarta Pusat, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pihak keluarga hingga Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Dokter forensik dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, juga akan memberikan penjelasan terkait hasil pemeriksaan DNA terhadap tulang dan gigi kerangka manusia yang ditemukan.

"Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan kerangka adalah gigi dan struktur tulang," kata Budi. 

Baca juga: 2 Kerangka Manusia Ditemukan Hangus di Kwitang Jakpus, Diduga Korban Kerusuhan Akhir Agustus 2025

Kondisi kerangka ditemukan di reruntuhan gedung yang sebelumnya terbakar, sehingga kemungkinan terjadi kontaminasi pada bagian tubuh yang diperiksa.

Terkait lamanya waktu penemuan, Budi mengatakan, penemuan pertama dilakukan pihak PT ACC saat proses pembersihan bangunan. 

Sejak awal kepolisian telah melakukan upaya pencarian terhadap orang-orang yang dilaporkan hilang.

Baca juga: 2 Kerangka Manusia Ditemukan dalam Kondisi Hangus Terbakar di Sebuah Gedung di Kwitang Jakarta Pusat

"Dari empat yang dilaporkan hilang, dua orang sudah ditemukan, yaitu di Malang Kota dan di Kalimantan Tengah," ujar Budi Hermanto.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga membuka posko pengaduan orang hilang, sedangkan Direktorat Reserse Siber turut melakukan patroli daring untuk menelusuri informasi mengenai orang hilang. (m31)