Viral Media Sosial
Bertahun-tahun di-Cat Calling Duda Ini, Gadis di Depok Marah-Langsung Labrak di Pinggir Jalan
Bertahun-tahun di-Cat Calling Duda Ini, Gadis di Depok Marah-Langsung Labrak di Pinggir Jalan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Peristiwa tidak menyenangkan dialami seorang gadis di Kota Depok, Jawa Barat.
Gadis itu mengaku sering kali di-cat calling oleh seornag pria ketika dirinya melintas di Jalan Bhakti ABRI, Sukamaju Baru, Tapos, Depok.
Tak hanya sekali-dua kali, pria itu bahkan melakukan aksi tidak menyenangkan itu selama bertahun-tahun.
Kehabisan kesabaran, gadis berhijab itu pun melabraknya langsung.
Di hadapan banyak orang di pinggir jalan, sang korban mengingatkan kembali bahwa aksi cat calling yang dilakukan pria yang belakangan diketahui bernama Ade (30) itu tidak bisa dibenarkan.
Cat Calling atau pelecehan di ruang publik itu termasuk dalam tindak pidana pelecehan.
Aksi korban melabrak pelaku cat calling itu terekam video dan diunggah di media sosial.
Satu di antaranya diunggah kembali oleh akun instagram @depokhariini pada Sabtu (15/6/2024).
Dalam tayangan awal, korban terlihat memanggil Ade yang berada di seberang jalan.
Ade yang mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor itu pun segera menghampirinya.
Tak banyak basa-basi, gadis yang didampingi seorang pria itu kemudian mengingatkan Ade agar tidak lagi melakukan cat calling kepadanya.
"Ini kan gua cuma manggil doang ya," ujar Ade kepada seorang pria yang mendampingi korban.
"Ya orang nggak mau, kan udah diperingatin!" ujar korban memotong ucapan Ade.
"Bertahun-tahun gangguin gua terus! heran deh!" tegas sang gadis.
"Kan cuma manggil doang," kilah Ade.
Baca juga: Kalau Lihat Domba atau Kambing Amlah Begini Segera Beli! Kenapa?
Baca juga: Viral Potret Serka Rusli Dibunuh OPM dan Dibakar di Dalam Mobilnya, Ini Fakta Sebenarnya
Peringatannya dianggap sepele oleh Ade, gadis itu kembali mengingatkan.
Apabila Ade tetap melakukan cat calling kepadanya, korban menegaskan akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
"Sekali lagi ya macem-macem saya laporin! bener lho! tindakan cat calling mengganggu ketidaknyamanan orang!" tegas korban.
Mendengar peringatan korban, Ade terlihat hanya bisa menggeleng-geleng kepala sembari tersenyum.
Wajahnya tak terlihat serius menanggapi peringatan dari korban.
Terlebih ketika korban mengungkapkan aksi cat calling yang dilakukan Ade sudah terjadi selama bertahun-tahun, tepatnya sejak tahun 2021.
"Bertahun-tahun lho bang! emang gimana bang? orang lewat baik-baik, digangguin terus coba?!" ungkap korban.
Pernyataan korban kembali ditanggapi Ade tidak serius.
Pria yang diketahui berprofesi sebagai tukang cukur di Jalan Bhakti Abri itu kembali tersenyum dan memasang wajah yang meledek.
"Kan wajar kan manggil doang," ujar Ade.
"Nggak wajar dong! manggil-manggil ngeledek, nggak wajar! nggak usah kayak gitu!" tegas korban.
Melengkapi video tersebut, korban pun menuliska kronologi terkait aksi cat calling yang dialaminya selama bertahun-tahun.
Diungkapkannya, pria bernama Ade asal Garut, Jawa Barat itu telah meresahkan dan mengganggunya selama bertahun-tahun.
Ade kerap kali meneriakinya dan meminta nomor whatsapp ketika dirinya melintasi Jalan Bhakti ABRI, Sukamaju Baru, Tapos, Depok.
Aksi Ade itu katanya sangat mengganggu.
Bahkan dinilainya sangat mempermalukan dirinya karena dilakukan di ruang publik.
"Orang ini meresahkan banget, mengganggu saya bertahun-tahun. Semua berawal ketika dia memanggil saya di jalan, tetapi saya tidak pernah menyahut. Bagaimana ya, dia memanggil sambil berteriak di pinggir jalan. Risih, jadi tidak pernah saya tanggapi," ungkap korban.
"Dia berteriak minta nomor WA, gangguannya terlihat sepele tetapi bikin tidak nyaman. Di pinggir jalan banyak orang, jadi memalukan," tambahnya.
Tak hanya sekali atau dua kali, aksi cat calling yang dilakukan Ade setiap kali melihatnya melintas di Jalan Bhakti ABRI.
Ade seringkali memanggilnya 'ukhti', julukan untuk seorang muslimah.
Namun, julukan itu diplesetkan untuk meledek dirinya yang tidak pernah menanggapi panggilan Ade.
"Saya sering lewat naik sepeda di sekitaran Jalan Bhakti Abri. Kalau saya lewat, orang ini teriak-teriak memanggil saya 'Ukhti' dengan teriakan aneh macam-macam, tetapi sambil mengejek. Ya, bisa dibilang tindakan cat calling." ungkap korban.
"Itu sudah sering terjadi dari tahun 2021 sampai sekarang, tahun 2024," bebernya.
Aksi cat calling yang dilakukan Ade awalny tidak ditanggapinya serius.
Namun, meski diabaikan, aksi cat calling Ade dinilainya semakin meresahkan.
Hingga akhirnya dirinya mengingatkan Ade untuk tidak lagi melakukan cat calling.
"Sudah pernah saya tegur dua kali, pertama kali dengan baik-baik, tetapi tidak digubris. Kedua kalinya saya tegaskan, tetap tidak digubris. Tapi, masih saja kumat, sikapnya tidak jelas," ungkap korban.
"Kali ketiga ini, saya sudah habis kesabaran," jelasnya.
Habisnya kesabaran korban memang beralasan.
Pasalnya, tak sekedar melakukan cat calling, apabila berpapasn di jalan, Ade kerap kali menggeber-geberkan sepeda motor Honda Beatnya yang berknalpot brong.
Dirinya yang tengah berjalan atau naik sepeda digeber-geber dengan berisiknya suara knalpot yang memekakkan telinga.
"Kalau tidak sengaja bertemu saya di jalan, dia sering mengeber-mengeber motor pakai knalpot berisik, seperti orang menantang," ungkap korban.
Tak hanya itu, Ade katanya pernah membuntutinya ketika sedang jalan kaki pada malam hari.
Beruntung, dirinya memergoki, sehingga rumahnya tidak diketahui Ade.
"Bukan hanya itu saja, orang ini juga pernah sekali mengikuti saya malam-malam. Untung saya sadar diikuti, jadi dia tidak sampai tahu rumah saya," ungkap korban.
Orang ini sehari-hari menjadi tukang cukur di pangkas Jalan Bhakti Abri. Menurut informasi dari orang yang kenal dia, namanya Ade, duda anak satu, orang Garut. Umurnya lebih dari 30 tahun. Saya bingung dengan orang seperti ini," tutupnya.
Postingan tersebut pun disambut ramai masyarakat.
Semangat dan dukungan disampaikan untuk korban yang berani bersuara atas pelecehan yang dilakukan.
Banyak masytarakat pun meminta pihak Kepolisian untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan.
@calmlure: sok ganteng bgt aspal gdc
@summerhouseflower: Terkesan sepele. Tp buat kami wanita sangat risih dan merasa tidak aman.
@ndankoez75: Bertahun-tahun?bikin laporan ke polsek terdekat,apalagi si mbak sudah tau identitas pengganggunya.
@dhenok999: Laporan Perbuatan tidak menyenangkan
@yuzman99: Bisa berbuntut kriminalitas klo tdk segera ditangani polisi...
@jun_elmas17: Tolong warga sekitar.. URC segera merapat.. jangan sampe terjadi tragedi.
@dewipurwanti362: Teh hati2 serem takut dia sakit hati melakukan hal yg engga2 amit2 hati2 y ka
@kobayogasblog: Bwank gw kasih tau, kalau pas pasan muka, setidaknya kendaraan bagus.. Kalau dua dua gak dapet udah kemungkinan besar kena hujatan… coba abang setidaknya good looking, bukan cat calling julukannya nanti…
@mochiepoyofficial.id: Yg sabar ya mba,Deket rumah saya mba,klo nanti ketemu,kita kasih pendidikan jasmani dan rohani ya #SalamOlahraga
@rhia.06: Hati2 mba takut dia nekat krn di up disosmed muka dia
@itsmekomala: Heran dia bilang wajar... Ga diajar adab apa??? Umur tua ga menentukan orang jadi dewasa...
@ahmadalfian11: Gua tau ni org nya pangkas rambut dkt indomaret bhkti abri
@cceepplleetwo: sumpah gua kenal orang yang manggil" sama yang dipanggil
@rio_angker: @polsekcimanggis07 mohon di tindak lanjuti ndan,, sudah angat meresahkan anak ini..
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp
Rekening Ustaz Dasad Latif Diblokir PPATK: Harusnya Tak Menyusahkan Masyarakat |
![]() |
---|
Viral Bupati Pati Sudewo Nyawer Biduan Cantik, Warga Khawatir Duit Pajak Buat Hal Tidak Baik |
![]() |
---|
Rieke Diah Pitaloka Soroti Temuan Data Fiktif Bansos: Harapan saya, Presiden Berani |
![]() |
---|
Tom Lembong Bebas, Loyalis Anies Sebut Akan Melawan Perompak Hukum |
![]() |
---|
Setelah Viral Tantang Warga Demo, Video Bupati Pati Nyawer Biduan Beredar di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.