Pilkada 2024

Anies Sambangi DPW PKB DKI Jakarta, Disinyalir Cari Kendaraan Politik buat Pilkada 2024?

Anies Baswedan kunjungi DPW PKB DKI pada pukul 12.55 wib di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024)

Wartakotalive/Miftahul Munir
Anies Rasyid Baswedan tiba di gedung Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta di Kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024) siang. 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan, sejumlah nama telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta ke PKB.

”Saya sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta mendengar aspirasi dari tingkat ranting, PAC (pengurus anak cabang), DPC (dewan pengurus cabang) sampai DPW. Dan hasil verifikasi dari desk pilkada, maka DPW PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Rasyid Baswedan menjadi calon tunggal Pilkada 2024-2029,” kata Hasbiallah dikutip dari Kompas pada Rabu (12/6/2024).

Anies, lanjut Hasbiallah, telah mengambil dan mengisi formulir serta menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada 6 Juni lalu.

Hasilnya, Anies dinilai layak untuk dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta. DPP PKB juga telah membuat surat rekomendasi pencalonan Anies di Pilkada DKI Jakarta. Menurut rencana, surat rekomendasi tersebut akan diserahkan kepada Anies pada Kamis (13/6/2024) besok.

Baca juga: Mahfud MD Meradang Disebut Omong Kosong, Minta Habiburrokhman Buktikan Omongannya Soal Vina Cirebon

Baca juga: PDIP Rekomendasikan Anies Maju Pilkada DKI Jakarta, Ahok Tanggapi Santai: Kekuasaan Itu Milik Tuhan

Keputusan untuk mengusung Anies bukan tanpa alasan.

PKB, menurut Hasbiallah, telah melakukan survei dan hasilnya popularitas serta elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu cukup signifikan.

”Kami harus realistis. Kami sudah melakukan survei dan paham bahwa DKI Jakarta memerlukan Anies Baswedan. Dan ini perlu dipertahankan karena memang supaya pembangunan tidak stuck,” ujarnya.

Sama seperti partai-partai politik lain, PKB sebenarnya tidak bisa mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Sebab, dengan perolehan 470.682 suara, PKB diperkirakan memperoleh 10 atau 9,4 persen kursi DPRD DKI Jakarta.

Padahal, untuk dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, partai politik atau gabungan partai harus menguasai 20 persen kursi DPRD.

Dengan total kursi DPRD DKI Jakarta sebanyak 106, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 22 kursi agar bisa mengajukan calon dalam pilkada.

Karena itu, menurut Hasbiallah, PKB telah berkomunikasi dengan sejumlah partai terkait Pilkada DKI Jakarta, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Partai politik pimpinan Muhaimin Iskandar itu secara terang-terangan mengharapkan Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, menjadi pendamping Anies.

Namun, ia menampik informasi tentang PKB yang telah berkomunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Pilkada DKI Jakarta.

Kaesang pendamping Anies

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved