Berita Jakarta

Pasar Tomang Nasibmu Kini, Pengunjung Makin Sepi, Pedagang Sebut Tarif Parkir Mahal jadi Biangnya

Hanya ada segelintir orang saja yang datang ke pasar tradisional tersebut untuk berbelanja kebutuhan pokoknya sejak pagi hari.

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Suasana parkiran di Pasar Tomang Barat, Senin (10/6/2024) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG DUREN — Tak seperti pasar biasanya, sejumlah toko dan lapak-lapak pedagang di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, mulai ditinggalkan pemiliknya.

Bahkan, sebuah pasar swalayan yang berada di dalam pasar tradisional tersebut, kini sudah tak lagi beroperasi.

Selaras dengan itu, hilir mudik pengunjung pasar mulai tak nampak semaraknya.

Hanya ada segelintir orang saja yang datang ke pasar tradisional tersebut untuk berbelanja kebutuhan pokoknya sejak pagi hari.

Namun apabila waktu sudah lewat pukul 09.00 WIB, pengunjung yang datang ke pasar tersebut tersisa satu atau dua orang saja.

Menurut salah seorang pedagang sayur mayur bernama Ita, sebab sepinya pasar dari pengunjung adalah lantaran biaya parkir yang mahal.

Ita, pedagang pasar Tomang Barat berbicara soal tarif parkir
Ita, pedagang pasar Tomang Barat berbicara soal tarif parkir yang pengaruhi pengunjung pasar.

Sehingga, banyak orang yang ogah datang ke Pasar Tomang Barat untuk sekadar berbelanja kebutuhan pokok.

"Iya lah orang per-jamnya aja udah berapa, Rp 3 ribu sekarang. Orang belanja ke pasar enggak cukup satu jam. Nah nanti kalau itu (karcis) parkir hilang kami bayarnya Rp 25.000," kata Ita saat ditemui di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Senin (10/6/2024).

Menurut Ita, hal tersebut membuat banyak pengunjung memilih untuk memarkirkan kendaraannya di bawah pengawasan juru parkir liar.

"Jadi pengunjung juga sekarang parkir enggak mau, jadinya pada parkir di luar, biar murah Rp 2.000, kalau di dalam mahal," kata Ita.

"Orang pedagang semuanya pada ngeluh, pembeli juga pada ngomong 'Males di Kopro (Pasar Tomang Barat) karena parkiran mahal'," imbuhnya.

Menurut dia, semua bermula dari PD Pasar Jaya yang memberlakukan tarif per-jam untuk biaya parkir masuk Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.

Kemudian lantaran banyak yang protes akan hal tersebut, maka urusan parkir dipegang oleh pihak pasar.

Akan tetapi, hal itu tidak sesuai dengan harapan pedagang dan pembeli.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved