Traveling
46 Tahun Jadi Kusir Andong di Malioboro, Suhono Sebut Kini Tak Ada Lagi Turis yang Pakai Jasanya
Meski usianya tak lagi muda, namun Suhono (78) nampak bersemangat kala menyapa setiap wisatawan lokal maupun asing yang melintas di sepanjang trotoar
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
Namun apa boleh buat, Suhono mengaku tak bisa memaksakan kehendak mereka.
Ia hanya mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan melipur lara usai sang istri meninggal dunia 2016 lalu.
"(Ngandong) sesuai kesehatan awak (tubuh), biasa dari pukul 16.00 WIB sampai malam, tapi hari ini dari pukul 13.00 WIB," kata dia.
"Ya ini saya buat ngilangin bosen aja, ada yang diajak ngobrol kan kalau keluar, soalnya anak sudah nikah, istri sudah ninggal (meninggal)," imbuhnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai petani itu mengaku senang menjadi kusir andong, meskipun pendapatannya tak menentu. Bahkan, ia pernah tak mendapat uang sepeserpun dalam satu hari.
Namun, ia memiliki misi untuk memperkenalkan andong sebagai salah satu transportasi tradisional di Indonesia, meskipun ia sudah tak lagi muda.
"Ya senang aja. Ikut senang kalau banyak yang ngandong, jadi kan kelihatan ada ini (andong) di Indonesia," pungkas dia. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Cerita Gotong Royong Digital, Kisah Hey Bali Kembalikan Barang Turis Tertinggal Tanpa Pungutan Biaya |
![]() |
---|
Intip Ruang Tahanan Bawah Tanah Kota Tua Jakarta, 2 Pahlawan Ini Merasakan Kedapnya Penjara Belanda |
![]() |
---|
Gandeng UMKM dan Kesenian Lokal, Suadesa Festival 2025 Digelar PGN untuk Mendorong Kemandirian Desa |
![]() |
---|
Cheria Holiday Kenalkan Mosafa, Ajak Wisata Ramah Muslim ke Australia |
![]() |
---|
Penuhi Target, Taman Mini Indonesia Indah Didatangi 120 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.