Berita Jakarta

Sudin PRKP Jakarta Pusat Targetkan Perbaiki 22 MCK Komunal di Tempat Kumuh 

Randy Saputra mengatakan perbaikan 22 mandi cuci kakus (MCK) sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas hidup warga

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Potret perbaikan MCK komunal yang diperbaiki oleh Dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (PRKP) Kota Jakarta Pusat 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Suku Dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (PRKP)  Kota Jakarta Pusat menargetkan 22 perbaikan mandi cuci kakus komunal yang berada di sejumlah wilayah kumuh yang ada di lima lokasi.

Lima lokasi yang jadi sasaran yaitu Kelurahan Menteng, Harapan Mulya, Kemayoran, Karang Anyar dan Mangga Dua Selatan.

Proses pengerjaan perbaikan ditargetkan berlangsung dari Juni mendatang dan berakhir pada Desember 2024 mendatang.

Kepala Seksie Suku Dinas PRKP Kota Jakarta Pusat, Randy Saputra mengatakan perbaikan 22 mandi cuci kakus (MCK) sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas hidup warga yang berdomisili di area tersebut.

"MCK komunal yang tidak layak kami perbaiki menjadi layak. Dan yang tadinya tidak ada septic tank kami bangunkan bio septic tank," ujarnya, Rabu (29/5/2024).

Bio septic tank merupakan sistem pengolahan limbah ramah lingkungan, dimana tangkinya menggunakan bakteri dan pencernaan anaerobik dalam tangki bebas oksigen guna mengolah air limbah. 

Bio septic tank jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan septic tank manual.

"Program perbaikan MCK komunal sendiri telah kami lakukan sejak 2019 hingga 2023 lalu dengan total 63 MCK komunal yang telah rampung. Dan tahun ini targetnya 22 MCK lagi," katanya.

Randy menerangkan bahwa sasaran mereka adalah 98 RW kumuh yang tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Pemukiman Terpadu.

"Jadi semua sudah kami sentuh," sambungnya.

Dengan perbaikan MCK komunal diharapkan perilaku bersih di masyarakat dapat tercipta.

Hal ini disebut sebagai upaya dukungan tak langsung dalam pengentasan kemiskinan.

Adapun dirinya meminta masyarakat agar bisa menjaga MCK yang sudah diperbaiki. 

"Harapannya masyarakat bisa mandiri mengelola aset tersebut," tutupnya. (raf)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved