Rakernas PDIP

Hasto Sambut Rombongan Pembawa Obor Api Perjuangan, Langsung Diarak Menuju Arena Rakernas di Ancol

Terlihat rombongan pembawa obor api perjuangan dari Mrapen tiba di kawasan Kemayoran pada pukul 16.30 WIB.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut kedatangan rombongan pembawa Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2024) sore. 

Sebab Pemilu 2024, menurut PDI-P, sudah direkam publik menjadi Pemilu yang paling brutal.

"Dan itu terekam kuat dalam memori publik terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Pemilu diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu konstruksi rekayasa hukum di MK (Mahkamah Konstitusi)," tutur Hasto.

Baca juga: PDIP DKI Kritik Rencana Revisi Berbagai UU, Gilbert Simanjuntak: Ini Ciri Awal Pemerintahan Otoriter

Dia menambahkan menambahkan, anggapan publik itu juga sudah tersampaikan melalui dissenting opinion atau pandangan berbeda oleh tiga hakim MK saat membacakan putusan mengenai sengketa Pilpres 2024.

Hal itu lah, kata dia, yang menjadi dasar PDIP mengundang figur yang akan datang ke Rakernas kali ini, yakni yang memiliki semangat menjaga hukum.

"Dan dari spirit itu yang tentu diundang adalah mereka, mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum.

Menegakkan negara hukum, menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat," tutur Hasto.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa PDIP memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah.

Apalagi, tegas Hasto, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga punya pengalaman melawan rezim otoriter Orde Baru.

"Itu lah yang akan diundang PDI Perjuangan di dalam Rapat Kerja Nasional yang ke-5," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa partainya tidak mengundang Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Rakernas partainya.

PDIP beralasan tidak mengundang Jokowi karena melihat padatnya jadwal presiden.

Alasan yang sama juga jadi alasan PDIP tak mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved