Rakernas PDIP

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDIP Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pengamat politik mengatakan dari pidato Megawati yang mengatakan PDIP tahan banting, menandakan bakal jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran

layar tangkap youtube PDIP
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Rakernas V PDI Perjuangan, Minggu (26/5/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di pembukaan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas V pada Jumat (24/5/2024) lalu mengisyaratkan sikap oposisi PDIP dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Hal tersebut disampaikan Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, Selasa (28/5/2024).

Dia menilai hal itu terindikasi dari cara Megawati meneriakkan sejumlah slogan seperti "PDI-P tahan banting" dan "berani apa tidak" dalam pidatonya.

"Cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan, 'PDI-P tahan banting', 'takut atau tidak?', 'berani apa tidak?' merupakan indikasi kuat PDI-P akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan pemerintahan Prabowo-Gibran," ucap Umam.

"Mega juga meng-embrace jika ada pihak yang menudingnya sebagai provokator, yang diyakininya sebagai provokator demi kebenaran dan keadilan. Sikap ini mempertegas PDI-P tidak ingin diajak negosiasi dan kompromi dengan pemenang Pemilu 2024 lalu," jelasnya.

Baca juga: Megawati Bilang Gue Mainin dulu dong, Pengamat: Ada Sesuatu yang Diinginkan PDIP pada Prabowo

Kemudian, Umam juga menyoroti Megawati yang menyampaikan kritik keras kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap telah menyalahgunakan kekuasaan.

Bahkan Megawati mengkritik keras praktik penyalahgunaan lembaga penegak hukum dan juga TNI-Polri sebagai alat politik dan kekuasaan. 

Karena itu Megawati mempertanyakan menggugat dan mempertanyakan kredibilitas Pemilu 2024 yang dianggapnya telah diwarnai kecurangan secara terstruktur, masif dan sistematis (TSM).

Megawati pun menggugat praktik kekuasaan yang semakin represif pada kebebasan sipil.

Semua itu dianggap mirip dengan praktik kekuasaan yang otokratik.

"Dengan demikian, di bawah kepemimpinan Megawati, maka hampir bisa dipastikan PDI-P akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran," jelas Umam.

Pengamat: Belum tentu oposisi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai sekarang belum menentukan sikap politik, berada di posisi opsisi atau masuk pemerintahan.

Namun, sejumlah kader terus agresif mengkritik keras proses pemilihan presiden (Pilpres).

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin memang sudah memprediksi bahwa partai yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri itu tak akan mengumumkan sikap politik  gabung pemerintah atau oposisi di Rakernas V yang berlangsung di Jakarta Utara.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin buka suara terkait kubu paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' dalam gugatan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) menginginkan pemilu dilakukan ulang tanpa adanya Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin soal PDIP  (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved