Pilkada 2024

Anies Baswedan Diusulkan DPW PKS DKI jadi Bacagub Jakarta, DPP PKS Segera Lakukan Pemanggilan

DPP PKS bakal memanggil Anies Baswedan setelah diusulkan oleh DPW PKS DKI Jakarta untuk menjadi Bacagub Jakarta yang digelar November 2024 mendatang.

Kompas.com/Adhyasta Dirgantara
DPP PKS bakal memanggil Anies Baswedan setelah diusulkan oleh DPW PKS DKI Jakarta untuk menjadi Bacagub Jakarta yang digelar November 2024 mendatang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPP PKS bakal memanggil Anies Baswedan soal tawaran DPW PKS DKI Jakarta menjadi Bacagub Jakarta pada November 2024 mendatang.

Diketahui, DPW PKS DKI Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jakarta.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, nama Anies yang diusulkan DPW akan dibahas di lingkaran DPP. Bahkan Anies akan ditanya soal tawaran itu oleh DPP.

“Di DPP ini paling tidak akan memanggil yang bersangkutan, bersedia atau tidak. Kemudian tanggapannya seperti apa, ini paling tidak kan harus diwawancara dulu,” kata Aziz pada Kamis (23/5/2024).

Aziz memprediksi, sosok Bacagub yang diputuskan PKS akan diumumkan mendekati pendaftaran Bacagub Jakarta pada 27-29 Agustus 2024 mendatang. Peristiwa ini akan diulang seperti Pilkada Jakarta 2017 lalu.

“Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya (diumumkan), seperti dulu kan kami pernah mengusung Pak Mardani Ali Sera untuk menjadi Gubernur, tapi di detik-detik terakhir tiba-tiba kami melihat bahwa masyarakat mendukung Pak Anies,” jelas Aziz.

Baca juga: Adopsi Keinginan Kader, PKS DKI Usulkan Anies Baswedan sebagai Bacagub Jakarta 2024

Menurutnya, nuansa politik di Tanah Air berjalan cukup dinamis, sehingga partai akan mengambil langkah berdasarkan keinginan serta aspirasi masyarakat.

Selain itu, partai akan mencalonkan sosok yang berpotensi menang dalam ajang tersebut.

“Kemungkinan menangnya kan juga kami lihat, buat apa kami mencalonkan pasangan yang nggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kan akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta,” ucapnya.

“Ya jadi dinamis, kami lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi, jangan sama si A pasangannya, lebih baik sama si B nih. Kan gitu, kami terus lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah,” sambungnya.

Aziz berujar, keputusan mengusung nama Anies belum dibahas bersama dengan partai koalisi di Pilpres kemarin yakni PKB. Dia menyebut, usulan tersebut baru beredar di skala internal partai.

“Ini kami berikan kepada DPP bahwa kader-kader di bawah ini banyak yang meminta Pak Anies dicalonkan juga dari PKS. Karena sebelumnya kan kami nama-nama internal ya yang dimasukan,” tuturnya.

Baca juga: Relawan Dorong Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta, Sultoni: Prestasinya Sudah Terbukti

Selain itu, ujar Aziz, PKS DKI Jakarta juga menjajaki komunikasi politik dengan berbagai partai untuk membahas peta koalisi dalam menghadapi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.

Dia mengklaim, komunikasi dengan partai pemenang di Kebon Sirih, Jakarta Pusat telah dirajut dengan baik, yaitu dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Parta NasDem dan Partai Golkar.

“Komunikasi relatif partai-partai pemenang pemilu sudah, dua besar sudah komunikasi, saling tukar pikiran ini Jakarta ke depan mau seperti apa, lalu kira-kira siapa yg akan didukung. Sejauh mana kami bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi-komunikasi seperti itu. Walaupun tidak resmi ya,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved