Pemilu 2024

Yusril Ihza Mahendra Disebut Bakal Mundur Sebagai Ketua Umum, PBB: Ingin Berada di Luar Partai

Setelah Pemilu 2024, Yusril Ihza Mahendra dikabarkan berniat untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di DPP PBB, Sabtu (18/5/2024)   

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) gelar Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor DPP PBB Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024).

Acara itu digelar hingga besok, Minggu (19/5/2024).

MDP PBB dihadiri Ketua Umum (Ketum) PBB Yusril Ihza Mahendra hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor.

Pada acara itu, Afriansyah menyebutkan bahwa Yusril berkeinginan mundur dari jabatannya. 

Afriansyah mengatakan, Yusril  berencana mengambil posisi di luar struktural PBB.

"Memang ada keinginan Bang Yusril mundur dari pengurus partai, ketua umum. Karena pertimbangannya beliau ingin berada di luar partai," kata Afriansyah. 

Baca juga: Tiga Hakim MK Dissenting Opinion Dalam Putusan Sengketa Pemilu, Ini Penjelasan Yusril Ihza Mahendra

Afriansyah menerangkan bahwa rencana mundurnya Yusril dari Ketua Umum PBB bakal diputuskan dalam rapat DPP PBB.

Afriansyah menjelaskan, regenerasi Ketua Umum PBB akan ditentukan dalam Muktamar PBB mendatang.

"Kemungkinan besar bisa di bulan September. Bisa di bulan Juni, Juli 2024, atau setelah Pilkada," ujar Afriansyah. 

"Karena Prof Yusril sudah dua periode, mungkin nanti akan diregenerasikan ke yang lain. Nanti akan dipilih oleh peserta Muktamar. Siapa pesertanya? DPW, DPC dan DPP, nanti peserta muktamar yang memilih dan menentukan," tutur Afriansyah.

Afriansyah menjelaskan alasan Yusril Ihza Mahendra yang mempunyai keinginan rencana untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PBB.

Baca juga: Kader Partai Bulan Bintang Kampanye di Tengah Kecelakaan Truk Tronton Timpa Mobil Pikap di Depok

Afriansyah menilai, Yusril merasa sudah cukup lama mengemban amanah sebagai Ketua Umum PBB. 

Menurut Afriansyah, Yusril ingin rehat dari kancah politik.

Selain itu, Afriansyah menambahkan, Yusril juga ingin membantu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

"Tapi kita sebagai kader beliau, Prof Yusril bisa menyalurkan aspirasi kepemimpinannya di pemerintahan Pak Prabowo, skill bidangnya kan hukum," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved