Kelakukan Menjijikkan Oknum Guru Penyuka Sesama Jenis di Jepara, Nekat Cium Mesra Bibir Muridnya

Menurut Ketua RT setempat, insiden itu diketahui kala kakak korban berteriak kepada pelaku yang nampak mencurigakan.

Teriakan itu membuat warga sekitar datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menginterogasi pelaku.

"Tahu-tahu dia masuk (ke rumah korban), pintu dikunci, ketahuan abangnya, teriak-teriak, akhirnya banyak orang tahu," kata Subur kepada wartawan di lokasi, Kamis.

"Dia (pelaku) kabur, ditanya sama bapaknya si korban, habis ngapain di situ, alasan dia beli pulsa," imbuhnya. 

Akan tetapi, alasan tersebut membuat keluarga korban murka dan meyakini bahwa pelaku telah berbohong.

Pasalnya, di rumah tersebut tidak ada yang berjualan pulsa dan pelaku tidak memiliki handphone.

"Enggak benar ini, akhirnya disuruh duduk dan dibawa ke pos RW," ungkap Subur. 

Subur berujar, pelaku bukanlah warga sekitar. Dia bahkan tak mengenali pelaku sama sekali.

Kendati begitu, pelaku diketahui bukan pertama kali melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur, melainkan sudah dua kali.

Ironisnya, akibat ulah pelaku, salah satu korban sempat mengalami sulit buang air kecil.

"Cowok semua (korban), dapat informasi tadi kakenya ada laporan sama saya sempat cucunya sampai enggak bisa buang air kecil," jelas Subur.

"Kalau dia udah dua kali kejadian dengan orang yang sama," pungkasnya

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com