Berita Jakarta
Kadishub Enggan Jawab Dugaan Uang Parkir Lari ke Anak Buahnya, Sebut Ada Minimarket di Kawasan Niaga
Ada dugaan, uang yang diterima juru parkir liar disetor ke Ormas dan oknum Dinas Perhubungan wilayah setempat.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
Ia bakal membahas itu bersama Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI agar memdapatkan pekerjaan yang tepat.
"Ya nanti dengan Dinas Tenaga Kerja kan kita bisa pikirkan ya, baik terima kasih," ungkapnya.
DPRD minta jukir ditertibkan
DPRD DKI Jakarta meminta pemerintah daerah untuk menertibkan juru parkir liar yang ada di minimarket.
Pengawas pemerintah daerah itu menilai, keberadaan mereka meresahkan masyarakat yang berbelanja di minimarket tersebut.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, penertiban memang perlu dilakukan.
Pasalnya, aksi Jukir liar itu menuai banyak keluhan dari pelanggan minimarket, bahkan mereka yang tak resmi membuat pelanggan risih.
“Sesuatu yang liar itu selalu meresahkan, termasuk parkir liar. Jadi memang bagus ya kalau Dishub dengan Satpol PP itu menertibkan sesuatu yang liar menjadi tidak liar, sesuatu yang memang sudah terizin atau legal atau sudah disetujui bersama,” kata pria yang akrab disapa MTZ ini pada Kamis (9/5/2024).
MTZ mengatakan, pada dasarnya, usaha minimarket menyediakan fasilitas tempat parkir gratis bagi setiap pelanggan, alias tak ada pungutan biaya parkir.
Baca juga: Banyak Juru Parkir Liar di Minimarket, Ini yang Harus Dilakukan Pemilik Tempat Usaha
Baca juga: Bayar Parkir Rp 2.000, Pemobil dan Juru Parkir Liar Cekcok di Grogol Petamburan, Ini Kronologinya
Namun pada praktiknya, banyak oknum Jukir liar yang memanfaatkan tempat parkir untuk memungut biaya dari pelanggan.
“Artinya jadi banyak jukir liar. Mereka meminta bayaran kepada orang-orang yang parkir disitu dan tentu saja tidak sepersetujuan dari pihak minimarket atau mungkin sepersetujuan tapi oleh oknum-oknum. Ini yang dirasakan oleh masyarakat jadi meresahkan,” jelas Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ini.
Menurutnya, banyak stigma di masyarakat bahwa para jukir liar kerap memaksa pelanggan untuk membayar dengan tarif tertentu.
Meski sebagian pelanggan menganggap pungutan itu adalah hal wajar.
“Tapi tidak bisa semua parkir liar ditertibkan, kan ternyata ada kucing-kucingan ketika ditertibkan mereka tak ada. Ketika ada Dishub atau Satpol PP mereka operasi kembali, seperti balap liar, prostitusi, ketika ada razia mereka hilang, ketika nggak ada razia mereka ada,” ucapnya.
Diketahui, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah memerintahkan kepada Kadishub dan Kasatpol PP DKI Jakarta untuk memulai operasi penertiban Jukir liar di area minimarket.
“Saya sudah minta untuk ditertibkan juru parkir liar. (Mereka) Sudah mulai operasi kemarin,” pungkas Heru. (faf)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini
| Pohon Mahoni Tumbang di Jalan Sisingamangaraja Arah Senayan Jakarta Selatan hingga Menimpa Mobil |
|
|---|
| Pagi ini Gangguan MRT Jakarta, Penumpang Sudah Dievakuasi ke Stasiun Terdekat |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja Jakarta Selatan, Arus Lalu Lintas Ditutup |
|
|---|
| Hari Diabetes Sedunia, Walikota Jakarta Timur Ingatkan Calon Haji Waspada |
|
|---|
| Pramono Minta Pengelola Ragunan Awasi Ketat Pemberian Pakan Usai Heboh Kabar Harimau Kelaparan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kepala-dishub-dki-jakarta-syafrin-liputo-saat-ditemui-di-balai-kota-dki-jakarta-selasa-1432023.jpg)