Berita Jakarta

Kadishub Enggan Jawab Dugaan Uang Parkir Lari ke Anak Buahnya, Sebut Ada Minimarket di Kawasan Niaga

Ada dugaan, uang yang diterima juru parkir liar disetor ke Ormas dan oknum Dinas Perhubungan wilayah setempat.

Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo soal setoran juru parkir liar ke anak buahnya 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Juru parkir liar di Jakarta sering membuat resah masyarakat dengan meminta uang yang sangat besar ke pemilik kendaraan.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di sekitar Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Jukir meminta uang Rp 150 ribu ke pemilik kendaraan roda empat.

Aksi jukir ini pun viral di sosial media dan mendapat perhatian publik hingga ditangkap dua orang pelaku.

Ada dugaan, uang yang diterima oleh Jukir disetor ke Ormas dan oknum Dinas Perhubungan wilayah setempat.

Menanggapi dugaan itu, Kadis Perbubungan DKI, Syafrin Liputo mengatakan, dari 300 mini market di Jakarta, sekira 150 tempat berada di kawasan niaga.

Baca juga: Berantas Juru Parkir Liar di Minimarket, Dirlantas Polda Metro Jaya: Tidak Sulit, Sangat Mudah

"Di mana, di sana sudah ada pengelolaan parkir, maka uang parkir yang dipungut di minimarket tersebut menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan parkir di kawasan niaga tersebut," kata Syafrin, Selasa (14/5/2024).

Syafrin menerangkan, ketika berada di kawasan niaga maka uang parkir yang ditariki bisa masuk ke pengelola atau di tempat-tempat yang parkirnya dilakukan pengelolaan langsung oleh unit pengelola.

Sehingga, Syafrin mengaku bakal fokus menindak mini market yang di luar lokasi niaga karena memungut secara ilegal.

Video juru parkir liar di Masjid Istiqlal Jakarta minta uang 150 ribu  :


"Di sana ada juru parkir liar yang melakukan pungutan parkir dan ini justru yang menimbulkan keresahan. Selama yang bersangkutan tidak ada keresahan, tentu kita akan prioritaskan yang ada laporan ke Pemprov DKI melalui Jaki ataupun cepat respon masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menindak juru parkir liar di Jakarta.

Heru menindak supaya para juru parkir liar tidak membuat resah masyarakat karena mematok harga yang tidak masuk akal.

"Saya sudah minta Dinas Perhubungan dengan trantib untuk melakukan penertiban secara manusiawi ya," tuturnya, Selasa (14/5/2024).

"Artinya perlu kita biarkan mereka tetapi jangan meresahkan masyarakat, masyarakat ingin bekerja membangun ekonomi Jakarta," sambungnya.

Heru mengaku, Pemprov DKI Jakarta masih membahas terkait pekerjaan untuk juru parkir liar.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved