Berita Jakarta
Hari Diabetes Sedunia, Walikota Jakarta Timur Ingatkan Calon Haji Waspada
Walikota Jakarta Timur Munjirin imbau calon jemaah haji 2026 waspada diabetes lewat talkshow Hari Diabetes Sedunia, fokus pada deteksi dini kesehatan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG - Dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia, Walikota Jakarta Timur Munjirin mengingatkan 108 calon jemaah haji 2026 pentingnya deteksi dini dan pengendalian diabetes agar tetap sehat saat menunaikan ibadah.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan menjadi program rutin yang digelar untuk memberikan edukasi kesehatan kepada calon jemaah haji 2026.
Tahun ini, kegiatan diikuti oleh 108 peserta, seluruhnya calon jemaah haji asal Kecamatan Jatinegara yang direncanakan berangkat pada 2026 mendatang.
Munjurin mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya edukasi kesehatan sejak dini bagi calon jemaah haji, khususnya terkait diabetes.
“Alhamdulillah hari ini saya dapat hadir dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia. Pesertanya adalah calon jemaah haji tahun 2026 di Jakarta Timur. Acara ini berbentuk talkshow dengan narasumber yang kompeten yang dapat diikuti oleh peserta sebagai edukasi pendeteksian dini bagi kesehatan," ucapnya.
Baca juga: Kuota Haji Bekasi 2026 Naik, Masa Tunggu Turun Jadi 26,4 Tahun
Menurut Munjurin, diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh calon jemaah haji.
Ia menegaskab, penyuluhan yang dilakukan jauh sebelum keberangkatan sangat penting agar jemaah dapat mengelola kesehatannya sampai selesai ibadah haji.
"Sehingga saat berangkat mereka dalam kondisi bugar dan dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna," ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, Munjirin juga menjalani pengecekan gula darah, dan beberapa peserta mengecek kesehatan serupa.
"Kepada para calon jemaah haji, kami berharap mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Kalau bisa didokumentasikan, baik ditulis maupun direkam, agar bisa menjadi pengingat. Namanya manusia kadang-kadang lupa, jadi penting untuk membuka kembali catatan atau rekamannya," tegasnya.
Baca juga: Daftar Penyakit yang Tak Memenuhi Syarat Berangkat Haji 2026
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, menjelaskan Pemerintah Kota Jakarta Timur menekankan bahwa pengendalian diabetes tidak dapat dilakukan hanya oleh lembaga kesehatan.
Ia mengaku, dibutuhkan kerja sama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari keluarga hingga komunitas, untuk meningkatkan kepatuhan terapi, membangun pola hidup sehat, serta meningkatkan kesadaran risiko kesehatan, khususnya bagi calon jemaah haji.
“Harapan kita semuanya melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan masyarakat terutama calon jemaah haji dapat memahami pentingnya pengendalian diabetes sebelum keberangkatan, mampu mengidentifikasi risiko kesehatan selama ibadah haji, serta mendapatkan dukungan informasi komprehensif dari tenaga kesehatan,” imbuhnya. (m26)
| Pramono Minta Pengelola Ragunan Awasi Ketat Pemberian Pakan Usai Heboh Kabar Harimau Kelaparan |
|
|---|
| Kunjungi Ragunan, Pramono Bantah Ada Harimau Kurus dan Kelaparan |
|
|---|
| Atap Bangunan Rumah di Jaktim Ambruk saat Hujan Deras, Penghuni Selamat, Ini Kisahnya |
|
|---|
| Pramono Sebut Halte Tak Layak di Jakarta Bakal Dibongkar, Lift Rusak Diperbaiki |
|
|---|
| Polisi Gerebek Rumah Pelaku Penjambretan Bersenpi di Tambora Jakbar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/penyuluhan-diabetes-di-Jakarta-timur134.jpg)