Pilkada
Inilah Kun Wardana yang Maju di Pilgub Jakarta, Dijuluki Bocah Ajaib, Usia 12 Tahun Sudah Kuliah
Kun Wardana Abyoto bakal calon gubernur Jakarta merupakan pemecah rekor menjadi mahasiswa termuda pada usia 12 tahun.
Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat ini.
Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.
Baca juga: Pose AMIN di Surat Suara Mirip Pilkada DKI 2017, Timnas Sebut Ingin Ulang Kemenangan
“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data,”
“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.
Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global.
Bahkan sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.
"Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu," katanya.
Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif.
"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.
Terbaru, Dharma juga berbicara di podcast dengan dr Richard Lee pada 27 Januari 2024.
Dharma kekeh dengan pendapatnyas soal Covid-19 yang merupakan pengendalian terhadap populasi dunia.
"(Covid-19) sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation, dan disimulasikan tahun 2012, lalu dimainkan tahun 2020 untuk di Indonesia. Tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019."
Baca juga: Anies Curhat Mahalnya Ongkos Politik, Pernah Ngutang Saat Pilkada DKI Jakarta, Untungnya Menang
"Tujuannya adalah percepatan program digitalisasi. Makanya kenapa Covid di belakangnya ada 'id' identity digital."
Bahkan Dharma juga menyebut sains atau science yang selama ini dipelajari bukanlah pengetahuan yang sesungguhnya.
"Lihat saja, time will tell. Kelemahan orang sains di situ. Kalau belum ada bukti, belum ada data belum ada jurnal, dia tidak akan bisa melihat benang merahnya. hanya orang yang punya kemampuan spiritual yang bisa melihat. Udang di balik batu, sains hanya melihat batunya."
Dia memastikan pendapatnya bukan sembarang
"Ini intelijen Pak," ujarnya.
Alasan Maju Pilkada DKI 2024
Diberitakan sebelumnya, Dharma Pongrekun mendeklarasikan diri maju Pilkada DKI 2024 melalui jalur independen, di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini , Sabtu (3/2/2024).
Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.
Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.
“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
“Karena kalau visi-misi ini tidak jalan, maka apa yang diharapkan masyarakat atau rakyat DKI itu tidak akan jauh pandang dari api,” sambungnya.
Dharma mengaku siap bersaing dengan kandidat lain, seperti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, eks Gubernur Jawa Barat sekaligus politikus Golkar Ridwan Kamil, hingga bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Ia pun mengaku tak gentar dengan nama-nama beken yang lebih dulu eksis di dunia politik tanah air tersebut.
“Saya tidak gentar, saya cuma takut sama Allah, dia yang maha kuasa. Dia yang punya Indonesia. Indonesia akan diberkati kalau diridhoi yang maha esa,” ujarnya.
Dharma Pongrekun, Purnawirawan Polri pangkat Komjen yang siap maju Pilkada DKI 2024. (Tribun Network)
Sebagai informasi, untuk maju di Pilkada DKI lewat jalur independen, bacagub harus menyerahkan ratusan ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari warga ibu kota.
Baca juga: Punya Banyak Prestasi di Tangerang, Ahmed Zaki Diprediksi Maju Pilkada DKI 2024
Seperti pada 2017 lalu saat pasangan bacagub dan bacawagub harus menyerahkan 532.213 lembar KTP.
Terkait hal ini, Dharma pun optimis dapat mengumpulkan KTP sesuai ketentuan dan lolos verifikasi administrasi untuk maju di Pilkada DKI 2024 mendatang.
“Saya serahkan kepada Allah, dia yang buka jalan, dia yang kirimkan KTP. Karena ini bukan demi saya, saya maju untuk membela rakyat Jakarta,” tuturnya.
“Untuk itu, kami mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat. Karena saya tidak bisa sendiri,” sambungnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.