Sosok Inspiratif
Kisah Inspiratif Rizwan Ilyasin Pembuat Mata Palsu di Ciputat, Tergugah dari Kisah Hidup Sang Anak
Rizwan Ilyasin, si pembuat bola mata di kawasan Komplek Villa Mutiara, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Feryanto Hadi
Ia pun mendapatkan guru bernama John Pacey Lowrie, yang memiliki pengalaman 40 tahun di rumah sakit di Inggris.
"Beliau datang ke Indonesia, saya mulai membuat mata palsu setelah beliau mengajarkan saya," katanya lagi
Setelah berhasil membuat mata untuk anaknya, ia pun menekuni bidang pembuatan bola mata palsu.
Setelah anaknya, Rizwan ingin membantu orang yang kehilangan mata, agar bisa kembali memiliki mata yang terlihat seperti aslinya.

"Saya membuat bola mata palsu untuk orang-orang yang mungkin kehilangan matanya, pengelihatan matanya, yang disebabkan karena penyakit atau kecelakaan," kata Rizwan.
Pada momen ini, Rizwan mengatakan jika ia tak mau mengambil keuntungan yang fantastis untuk bola mata yang dibuatnya.
Satu bola matanya, dihargai Rizwan Rp9.000.000 untuk anak dan dewasa.
Harga itu ia tawarkan karena bahan yang digunakannya tak sembarangan, karena dirinya harus mengambil barang di luar negeri.
"Kalau kita ambil barang dari luar negeri, ada cost, pajak. Jadi kenapa harga mahal, karena barang dari luar negeri khusus mata palsu," ucap Rizwan.
Rizwan berkata, selama ia menjual mata palsu, dirinya berusaha untuk mengambil keuntungan seminimal mungkin, agar pasiennya bisa mendapatkan harga yang terjangkau.
"Mata palsu sesuai standar saya, dengan material dan peralatan saya miliki, kalau di luar negeri harga Rp25 juta untuk mata palsu bagus," kata Rizwan.
Lebih lanjut, ia berusaha membuat mata senatural mungkin dan tak membuat kelopak mata radang.
"Saya bisa lebih banyak membantu orang yang lebih membutuhkan, memakai mata palsu yang bagus dan tak membuat kelopak mata turun," ucap Rizwan.
"Karena kalau sudah turun sampai operasi rekonstruksi, pasti kelihatan perbedaan saat menggunakan mata palsu, saya ingin orang punya bola mata palsu yg berkualitas yang cocok dengan mata aslinya," pungkasnya. (m30)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini
Cerita Basuki, dari Tukang Jahit yang Diupah Rp 2.500 per-Lusin Kini Jadi Bos Konfeksi di Tambora |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Gaby, Anak Sopir Angkot Bersuara Merdu Kini Jadi AO Tangguh PNM Mekaar |
![]() |
---|
Cerita Elsa, Dirikan Kampung Jahit untuk Berdayakan Masyarakat Ekonomi Lemah |
![]() |
---|
Sejak Kecil Tak Punya Privilege, Berkat Kerja Keras Clinton Augusto Kini Sukses sebagai Pengusaha |
![]() |
---|
Endang Koswara Jadikan Pandemi sebagai Momentum Kebangkitan Membangun Bisnis Roti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.