Sosok Inspiratif

Sejak Kecil Tak Punya Privilege, Berkat Kerja Keras Clinton Augusto Kini Sukses sebagai Pengusaha

Clinton Augusto memulai bisnisnya dengan berjualan baju bekas (thrifting), mouse gaming, kartu maximum tune, casing gawai, hingga suplemen kebugaran.

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Clinton Augusto bersama para karyawannya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Meraih kesuksesan tidak harus berasal dari kelas sosial yang tinggi atau memiliki privilege (hak istimewa).

Faktanya, banyak pengusaha Indonesia yang terlahir dari keluarga tidak mampu, bahkan mau tidak mau turut terjun membantu perekonomian keluarga.

Hal itulah yang dirasakan Clinton Augusto Kartawijaya. Pria kelahiran Jakarta 23 Agustus 1995 didera berbagai cobaan sejak kecil.

Tahun 1998, orang tua Clint terpaksa mengungsi ke Bali.

Sebab saat itu, Indonesia sedang mengalami resesi hebat sehingga berimbas pada usaha keluarganya.

Baca juga: Di Tengah Persaingan Ketat, Bisnis Suplemen Milik Clinton Augusto Meningkat Pesat selama Pandemi

Baca juga: Clinton Augusto Bagikan Tips Menaikkan Berat Badan Secara Alami dengan RimbaLife

Clint mengatakan, orang tuanya memutuskan balik ke Jakarta setelah badai resesi 1998 mulai mereda dan mencoba lagi usaha kecil-kecilan di rumah kontrakan yang disewa.

Clint tumbuh sebagai laki-laki yang penuh kesadaran. Ia tahu betul kondisi keuangan keluarga yang sedang tidak baik-baik saja. Merengeki keadaan pun hanya menambah beban orang tua.

“Mungkin semua orang pernah merasakannya, seperti pulang pergi ke sekolah dengan jalan kaki, karena uang saku yang diberi orang tua tidak cukup dan kalua naik bajaj mesti sharing sama temen. Aku juga pernah di fase itu,” katanya melalui pesan tertulis kepada Warta Kota, Selasa (24/1/2023)

Sebagai anak kecil, sambung Clint, tentunya punya keinginan ini dan itu.

Clinton Augusto Kartawijaya
Clinton Augusto Kartawijaya (Ist)

Namun, lagi-lagi keinginannya harus terkubur karena orang tuanya belum bisa membelikan apa yang ia minta.

“Ya, namanya anak kecil kan banyak maunya. Suatu kali, aku minta mouse gaming, tapi orang tuaku belum bisa membelikannya,” kata Clint, padahal teman-teman sekolahnya rata-rata sudah punya.

Sadar keinginannya susah terwujud saat masih kecil, Clint yang sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai mencoba berjualan kecil-kecilan kemudian ditawarkan ke teman-teman sekolahnya.

Masuk SMA (Sekolah Menengah Atas), Clint terus mencari peluang usaha yang bisa mendatangkan uang.

Internet sangat membantu Clint dalam menemukan produk-produk yang tidak memerlukan modal sama sekali.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved