Pilpres 2024
Prabowo Bakal Tambah Kementerian, Pengamat Ujang Komarudin: Harus Perhatikan Kebatinan Publik
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin buka suara terkait rencana Prabowo Subianto tambah kementerian hingga lebih dari 40.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
Pasalnya, Menkeu Sri Mulyani saat ini tengah fokus pada proses transisi pemerintah dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Terlebih lagi, Prastowo juga menyebut bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga saat ini belum mengetahui adanya tim transisi untuk pemerintahan baru.
"Sejauh ini yang kami tahu, tidak ada tim transisi untuk pemerintahan baru, meski kami mendengar akan dibentuk," tutur Prastowo kepada wartawan di Kawasan Cikini, Rabu (8/5/2024) malam.
"Sejauh ini yang kami tahu Presiden Jokowi sudah memerintahkan dan menugaskan Bu Sri Mulyani untuk terus membangun komunikasi dengan Presiden terpilih dengan timnya sehingga bisa lebih komprehensif, smooth transisinya," sambungnya.
Meski begitu, Prastowo menyatakan tidak akan sulit untuk membangun komunikasi antara Kementerian Keuangan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebab, keduanya saat ini masuk dalam pemerintahan Presiden RI Jokowi.
"Karena kita juga paham, sebagian besar kan ada di kabinet. Maksudnya tidak sulit mengkomunikasikan Pak Prabowo adalah Menhan yang sangat tahu bagaimana anggaran," ucap Prastowo.
"Lalu pak Airlangga Hartarto itu juga Menko Perekonomian yang juga sangat paham keuangan negara dan APBN, termasuk dengan Pak Zulhas dan lain-lain," imbuhnya.
Adapun sebelumnya, Prastowo membantah isu Sri Mulyani akan meneruskan jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Sebab kata dia, posisi Menkeu tersebut merupakan hak prerogatif Presiden terpilih dan di Kementerian Keuangan pun belum ada informasi menyoal hal tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Tidak Peduli Saat Fotonya Dicopot PDIP
"Saya rasa soal kalau soal Menkeu itu hak prerogatif pres terpilih Pak Prabowo. Bu Sri Mulyani fokus menyelesaikan transisi. Pembicaraan lain kami rasa belum ada dan memang tidak usah di ada-adakan. Saya rasa hanya mengalir saja," tutur Prastowo.
Sebelumnya Pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto membeberkan bagaimana upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersiapkannya sebagai Presiden kedelapan RI.
Prabowo Subianto mengatakan bahwa Jokowi merupakan sosok yang sangat teliti.
Di mana Prabowo Subianto mengaku disiapkan betul-betul oleh Jokowi untuk kemudian bisa langsung bekerja usai dilantik.
Misalnya saja, Jokowi sudah mengarahkannya untuk ke Tiongkok, Jepang, dan Timur Tengah usai dilantik menjadi Presiden.
Bahkan, Jokowi kini sudah memanggil Prabowo Subianto bukan lagi Mas Menhan namun Mas Bowo.
“Dan saya merasa saya disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya dipanggil Menhan kan sekarang sudah lebih akrab, Mas Bowo,” bebernya di acara Halal Bihalal Nahdlatul Ulama (NU) pada Minggu (28/4/2024).
“Jadi Mas Bowo kalau sudah diangkat ke sini, ketemu ini, saya siap pak, siap pak, saya diminta ke Tiongkok, ke Jepang atas petunjuk beliau,” ucapnya. (*)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini
Pilpres
Pilpres 2024
Prabowo Subianto
Ujang Komarudin
Presiden Joko Widodo
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.