Pilpres 2024

Prabowo Bakal Tambah Kementerian, Pengamat Ujang Komarudin: Harus Perhatikan Kebatinan Publik

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin buka suara terkait rencana Prabowo Subianto tambah kementerian hingga lebih dari 40.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin buka suara terkait rencana Prabowo Subianto tambah kementerian hingga lebih dari 40. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan menambah jumlah kementerian hingga lebih dari 40.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, hal tersebut merupakan bagian untuk mengakomodasi kepentingan banyak partai pendukung Prabowo-Gibran.

Menurut Ujang, dalam konteks politik hal tersebut merupakan lumrah terjadi.

"Keuntungannya mungkin kabinet Prabowo-Gibran banyak mengakomodasi kepentingan mereka-mereka yang bergabung," kata Ujang saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (10/5/2024).

Ujang menerangkan bahwa jika penambahan kementerian itu nantinya benar terealisasi, Prabowo tentu harus memberikan argumentasi kepada publik Tanah Air.

Menurut Ujang, publik akan menyoroti bertambahnya beban anggaran negara untuk mengakomodir rencana penambahan kementerian itu.

Baca juga: Prabowo Subianto Meyakini Almarhum Gusdur Mendukungnya sebagai Presiden dari Langit

"Nanti, publik kelihatannya akan mengkritisi karena dianggap akan menambah beban anggaran negara sebab bertambah posisi jabatan menterinya," jelas Ujang.

Ujang mewanti-wanti, kritik-kritik terkait rencana ini tentu harus siap dihadapi Prabowo.

Hal itu dikarenakan perihal jajaran kabinet pemerintahan merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih di 2024.

Ujang mengingatkan pentingnya pemerintahan mendatang untuk memerhatikan kebatinan publik dalam merealisasikan rencana penambahan kementerian ini.

"Harus memerhatikan kebatinan publik, misalkan masyarakat banyak yang susah, banyak yang sulit, lagi banyak yang menderita," tutur Ujang.

BERITA VIDEO: Prabowo Blakan-blakan Sebut Ada Tokoh Hanya Ingin Impor Pangan
 

Jadi Satu Tim

Di sisi lain, Prabowo mengungkapkan dirinya mendapat dukungan menjadi presiden oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Bahkan, Prabowo  menganggap Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga turut mendukung dari langit.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved